Melapor ke Komnas HAM, Pengacara Staf Sekjen PDIP Sebut KPK Sudah Amburadul
jpnn.com, JAKARTA - Staf Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Kusnadi telah resmi melapor ke Komnas HAM atas dugaan pelanggaran HAM yang dilakukan Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Kuasa hukum Kusnadi, Petrus Selestinus mendesak Komnas HAM untuk mengusut laporan itu dengan profesional dan tegas. Petrus menginginkan Komnas HAM aktif seperti mengusut pelanggaran HAM dalam tes wawasan kebangsaan (TWK) pegawai KPK.
"Komnas HAM menempatkan kasus ini sama seperti Komnas HAM pernah menunjukkan taringnya ketika memeriksa 51 pegawai KPK yang waktu itu dipanggil semua pimpinan KPK. kami minta supaya sama, karena ini menyangkut manajemen penyidikan KPK yang amburadul. Pasalnya, Kusnadi bukanlah pihak yang menjadi objek pemeriksaan tersebut. Namun, dia digeledah dan dirampas ponsel hingga tabungan pribadinya," kata dia seusai mengajukan laporan di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Rabu (12/6).
Petrus Selestinus menjelaskan sikap Penyidik KPK bernama Kompol Rosa Purbo Bekti tersebut telah melanggar hak asasi manusia (HAM). Sebab, penyitaan barang-barang milik Kusnadi tidak ada hubungan dengan pokok perkara.
“Karena itu, ini merupakan pelanggaran hukum dan pelanggaran HAM sehingga dilaporkan ke Komnas HAM,” kata Petrus.
Atas dasar itu, pihaknya meminta Komnas HAM RI untuk mendengarakan keterangan dan kesian para saksi yang akan diajukan tim kuasa hukum.
“Kami meminta Komnas HAM segera mendengarkan beberapa saksi yang akan kami sampaikan kepada Komnas HAM untuk didengar, terutama teman-teman dari tim hukum Pak Hasto yang kemarin juga hadir di KPK,” tuturnya.
Selain itu, Petrus juga meminta Komnas HAM memanggil Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk menertibkan anggotanya yang menjadi Penyidik KPK tersebut.
Petrus menginginkan Komnas HAM aktif seperti mengusut pelanggaran HAM dalam tes wawasan kebangsaan (TWK) pegawai KPK.
- Pimpinan KPK Sudah Dipilih, Alexander Marwata: Mustahil Bersih-bersih dengan Sapu Kotor
- 2 Bos PT Damon Indonesia Berkah Diduga Jadi Makelar Pengadaan Bansos Presiden
- KPK Dalami ke Mana Saja Wali Kota Semarang Mbak Ita Menukar Uang
- 5 Berita Terpopuler: Kabar Gembira, Honorer Tercecer dan Database Bisa Seleksi PPPK, Jumlah Peserta jadi Makin Banyak
- Dalami Uang Suap kepada Paman Birin, KPK Periksa 4 Pihak Ini
- Komisi III Pilih Komjen Pol Jadi Ketua KPK, Pernah Menjabat Kapolda Sulut