Melawan Bandar Narkoba, Buwas Perkuat BNN dengan Senjata Ini
jpnn.com - JAKARTA - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Komisaris Jenderal (Pol) Budi Waseso menegaskan bahwa semua pihak sesuai dengan kewenangannya masing-masing harus merapatkan barisan melawan narkoba.
"Semuanya, termasuk TNI dan masyarakat ikut bertanggung jawab melawan narkoba. Penanganannya harus secara keseluruhan, tidak bisa sporadis," kata Buwas, panggilan karib Budi.
Selain komitmen lanjut Buwas, peningkatan sarana dan prasarana sangat diperlukan dalam pelaksanaan tugas menghadapi ancaman itu. Bahkan bandar narkoba sekarang sudah menggunakan teknologi antisadap dan mengelabui alat X-Ray yang dipasang karena berkemampuan deteksi rendah. Itu juga harus ada modernisasi.
"Termasuk senjata di luar kaliber TNI/Polri. Apapun di luar itu harus dimiliki BNN karena yang kami lawan bandar, jadi kemampuannya beda. Bahkan kami punya senjata yang merusak kontainer dan mendobrak lemari besi serta senjata laras panjang, pendek, dan sedang, tergantung kebutuhan dan anggaran yang diberikan negara," ungkap Buwas.
BNN ujar mantan Kabareskrim Mabes Polri itu, sudah membuat spesifikasi dan menguji beberapa jenis senjata pabrikan. Termasuk membeli rompi anti-peluru untuk anggota BNN di lapangan.
"Soal spesifikasi senjata, tidak boleh diungkap karena senjatanya belum ada. Pastinya pistol, senjata pendek, terus senjata serbu. Ada senjata sniper, ada senjata perusak dan pendobrak," ujarnya.
Buwas mengakui, senjata yang dibutuhkan BNN untuk saat ini memang belum bisa dipesan ke PT Pindad (Persero) karena perusahaan pelat merah tersebut belum memproduksinya. "Saat ini kebutuhan persenjataan BNN memang belum dapat dipenuhi PT Pindad. Ini lebih soal waktu saja," pungkas Buwas. (fas/jpnn)
JAKARTA - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Komisaris Jenderal (Pol) Budi Waseso menegaskan bahwa semua pihak sesuai dengan kewenangannya masing-masing
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Potensi Besar Kentang Garut Binaan UPLAND untuk Dukung Swasembada Pangan
- IFAD Tinjau Program UPLAND di Garut Untuk Tingkatkan Produktivitas & Kesejahteraan Petani
- IDI Banjarnegara Ungkap Pengobatan yang Tepat untuk Penderita Diabetes Melitus
- KPK Gelar OTT di Bengkulu, 7 Orang Diamankan
- IDI Jawa Tengah Bagikan Info Jenis Obat Pengidap HIV/AIDS
- Lemkapi Sebut Perbuatan AKP Dadang Telah Menurunkan Muruah Kepolisian