Melawan Begal, Tangan dan Pundak Ditebas pakai Celurit
Kepada warga sekitar, ia kemudian menanyakan polsek terdekat. Oleh warga, diarahkan ke Polsek Leces. Maka korban dan kakaknya kemudian melaporkan ke Polsek Leces. Tapi, di polsek tersebut, tidak ada penanganan. Pihaknya pun kecewa terhadap tindakan petugas yang bersangkutan.
“Petugasnya hanya bilang ini bukan wilayah kami, lalu dia (petugas) tidur lagi. Setidaknya kan ditunjukkan, kami ini harus ke mana. Kecuali kami warga setempat yang tahu seluk-beluk kota ini,” tuturnya, kecewa.
Setelah pagi, korban mencari polsek yang dimaksud, dan melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Wonoasih. Terkait laporan ini, Kapolsek Wonoasih, Kompol Supardi melalui Kanit Reskrim, Ipda Mugi mengatakan, pihaknya telah menerima laporan korban dan kakaknya. Berdasarkan keterangan korban, polisi kemudian mengantongi ciri-ciri pelaku.
“Masih kami lakukan penyelidikan, guna mengejar pelaku. Jika tertangkap maka pasal yang dituduhkan adalah pasal 365 tentang pencurian dengan kekerasan,” katanya.
Dikatakan Mugi, lokasi kejadian memang rawan tindak kriminal seperti itu. Selama ini, upaya patroli telah sering dilakukan. Tapi, pelaku selalu saja bisa mengetahui jam patroli petugas. Karenanya, pihaknya mengimbau pada masyarakat agar lebih berhati-hati saat melintas di jalur selatan atau jalan Profesor Hamka. (py/sam/jpnn)
PROBOLINGGO - Yuwono Ngesti (30), warga Magelang menjadi korban pembegalan di Jalan Profesor Hamka, Sumberwetan, Kedopok, Kota Probolinggo.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pasutri Pembunuhan Anak Kandung di Bekasi Ditetapkan Tersangka
- Hendri Berani Bergulat dengan Polisi
- Kader Partai Ummat Ditangkap Polisi, Kasusnya Berat Banget
- Warga Semarang Tewas Diduga Dipukuli Oknum Polisi Jogja
- Rekonstruksi Penembakan Bos Rental Mobil oleh Oknum TNI AL, Rizky Ungkap Hal Ini
- Oknum TNI AL Peragakan Penembakan Bos Rental Mobil, Keluarga Korban Emosional