Melawan dan Tabrak Polisi, 3 Rampok Tewas Didor
jpnn.com - SURABAYA – Pistol polisi kembali menyalak. Setelah Senin lalu (22/9) mengantar seorang perampok ke alam baka, kali ini peluru yang dimuntahkan polisi mengakhiri ’’kontrak’’ hidup tiga penjahat.
Tiga bandit spesialis pencurian kendaraan bermotor (curanmor) antarkota itu tewas setelah masing-masing tertembus dua peluru di dadanya. Tiga sekawan sehidup semati tersebut berasal dari satu kampung di Batupuro, Kecamatan Kedundung, Sampang. Mereka adalah Muhammad Rosul alias Fahris, 25; Ubaidillah alias Obet, 28; dan Bledug, 30.
Mereka meregang nyawa di Jalan Ir Soekarno atau MERR saat hendak mengirim motor dan mobil curian ke Sampang. ”Anggota kami terpaksa mengambil tindakan tegas karena ketiga pelaku mengancam keselamatan jiwa anggota,” kata Kapolrestabes Surabaya Kombespol Setija Junianta Rabu (24/9).
Fahris dan kedua temannya bukan saja menyerang petugas dengan menggunakan celurit serta pisau penghabisan. Tapi, salah seorang pelaku juga hendak menabrak polisi dengan mobil.
Penangkapan yang berujung maut itu berlangsung dramatis. Awalnya, dua anggota crime hunter Unit Jatanum Satreskrim Polrestabes Surabaya melakukan patroli di Rungkut Selasa malam (23/9). Mereka menyisir kawasan MERR sekitar kampus UPN Veteran.
Saat itu, pukul 23.30, kedua anggota, Aiptu Beni Ndoen alias Londo dan Bripka Nanak Catur, melihat dua laki-laki dengan mengendarai motor Yamaha Vixion melintas dari Rungkut menuju Kenjeran. Dua laki-laki tersebut tidak menggunakan helm. Polisi menaruh curiga. Mereka lantas membuntuti sekaligus mencatat nopol motor itu.
Motor itu bernopol S 4883 ER. Nopol tersebut lantas dikirim kepada anggota lain untuk dicek validitasnya. ’’Ternyata, nopol itu milik motor Yamaha Mio asal Tuban,’’ terang Setija.
Begitu mendapat kabar bahwa nopol tersebut palsu, kedua anggota yang naik motor Yamaha Vega lalu mengejar mereka. Sebab, polisi menduga, keduanya merupakan penjahat. Polisi kemudian berhasil menghentikan laju motor Yamaha Vixion yang dikendarai Fahris dan Obet itu sebelum Jembatan MERR Kedung Baruk atau di sisi selatan putar balik.
SURABAYA – Pistol polisi kembali menyalak. Setelah Senin lalu (22/9) mengantar seorang perampok ke alam baka, kali ini peluru yang dimuntahkan
- Seorang Pelajar SMKN 4 Semarang Meninggal Dunia, Diduga Ditembak Polisi
- Begini Modus Sindikat Jual Beli Bayi Lewat Facebook
- Polisi Ungkap Kasus TPPO di Palembang, Tiga Tersangka Ditangkap
- SPBU di Sleman Ini Curang, Merugikan Konsumen Rp 1,4 Miliar
- Begini Analisa Reza Indragiri Soal Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Kabagops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim yang Usut Tambang Liar, IPW Bilang Begini