Melawan Disrupsi, Inilah Potret Bisnis Pos Indonesia

Melawan Disrupsi, Inilah Potret Bisnis Pos Indonesia
Graha Pos Indonesia. Foto : PT Pos Indonesia

Hal ini seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan adanyakebutuhan masyarakat khususnya pelanggan Kantor pos dalam mengakses layanan pos dengan mudah, kapan saja dan dimana saja.

“Ini sekaligus menjadi upaya perseroan dalam mendukung strategi nasional dalam meningkatkan Inklusi Keuangan di Indonesia,” ujar Ihwan pada saat peluncuran POSGIRO MOBILE.

Untuk sektor Layanan Transaksi Keuangan, diakui Ihwan, dengan banyaknya perusahaanperusahaan financial technology (fintech) di era disrupsi saat ini membuat positioning Pos Indonesia terus mengalami tekanan sehingga dengan kehadiran POSGIRO MOBILE, Pos Indonesia bisa berkompetisi merebut market pada layanan jasa keuangan.

“Jika pertumbuhan pada sektor jasa keuangan sebelumnya tergerus hingga hanya tumbuh 3 persen saja, namun dengan adanya POSGIRO MOBILE kami optimis dapat tumbuh mencapai 20-25 persen,” ujar Ihwan.

Layanan Giropos, lanjut Ihwan, merupakan salah satu layanan keuangan legacy selain Weselpos yang dimiliki oleh PT Pos Indonesia
(Persero).

Layanan Giropos sudah hadir dan melayani masyarakat sejak puluhan tahun yang lalu. Selain itu, Layanan Giropos digunakan juga untuk mendukung program-program pemerintah berupa penyaluran dana ke berbagai wilayah di Indonesia.

Layanan Giropos ini kemudian didigitalisasi, direvitalisasi dengan menghadirkan teknologi yang setara dengan layanan perbankan.

Kami memiliki Core Banking System (CBS) untuk backbone Layanan ini, di mana dengan teknologi ini kami akan mengintegrasikan Layanan Keuangan
dan Layanan Pos lainnya di Pos dalam 1 platform.

POSGIRO MOBILE diproyeksikan akan terus berkembang dan terintegrasi dengan seluruh layanan produk strategis Pos Indonesia lainnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News