Melawan, Lauk Tewas Ditembak Polisi
jpnn.com, LAHAT - Seorang pria yang terlibat beberapa kasus kriminal bernama Irawan alias Lauk, 40, akhirnya meregang nyawa di tangan anggota Polres Lahat.
Warga Desa Beringin Jaya, Kecamatan Kikim Selatan, Kabupaten Lahat, itu tewas ditembak polisi saat akan ditangkap, Selasa (30/3/2021) sekitar pukul 04.30 WIB.
Terhentinya sepak terjang Lauk bermula di perkebunan kelapa sawit PT SMS Blok M 78 devisi 1 Desa Beringin Jaya, Kecamatan Kikim Selatan, Kabupaten Lahat, pelaku Irawan dan kawan-kawan melakukan tindak pidana curas dengan melakukan pencurian buah sawit sekitar satu ton.
Sekuriti PT SMS yang sedang berpatroli memergoki aksi mereka. Melihat adanya aksi pencurian tersebut, sekuriti ingin melakukan penangkapan.
“Kemudian datanglah pelaku Irawan ini mendatangi petugas keamanan PT SMS, dan melakukan pembacokan,” terang Kapolres Lahat, AKBP Achmad Gusti Hartono SIK MH saat press release, Rabu (5/5/2021).
Pascakejadian tersebut pelaku melarikan diri. Hingga dilakukan pengejaran oleh anggota Satreskrim Polres Lahat, dan tepatnya, Senin (3/5/2021) sekitar pukul 01.30 WIB, Anggota Polres mengendus keberadaan pelaku di sebuah pondok kebun warga Talang Pisang, Desa Beringin Janggut, Kecamatan Kikim Selatan.
Saat akan ditangkap, pelaku menembakkan senjata api rakitan kepada petugas.
“Petugas sudah memberikan tembakan peringatan agar pelaku menyerahkan diri, namun pelaku masih keukeh. Bahkan saat petugas menggerebek pintu pondok, pelaku sempat menyerang dengan sajam. Karena membahayakan petugas, pelaku langsung ditembak hingga pelaku tewas di lokasi,” ungkapnya.
Seorang pria yang terlibat beberapa kasus kriminal bernama Irawan alias Lauk, 40, akhirnya meregang nyawa di tangan anggota Polres Lahat.
- 36 Orang di Sumsel Meninggal Akibat DBD, Waspada!
- Jaringan Pemantau Pemilu Kembali Desak DKPP Pecat Pimpinan KPU & Bawaslu Lahat
- Video Narapidana di OI Diduga Berpesta Narkoba di Sel Viral, Ini Kata Kadivpas
- Ganesha Operation Bekali Siswa Sumsel Menghadapi Seleksi Masuk Perguruan Tinggi yang Ketat
- Sanksi Pidana Menanti Kades & Lurah yang Melanggar Netralitas di Pilkada 2024
- Eddy Santana-Riezky Aprilia Dorong Pemerataan Pembangunan di Sumsel