Melawan Stunting, HaloPuan Gencarkan Penanaman Kelor di Desa
“Kita justru harus berupaya mencegah stunting sebelum kondisi ini terjadi pada siapa pun,” katanya.
Oleh karena itu, gerakan HaloPuan ini memiliki sasaran warga dengan sejumlah kriteria. Mulai balita, ibu menyusui, ibu hamil, pasangan usia subur, calon pengantin, dan kader posyandu.
“Ibu Puan Maharani menyadari bahwa kita tak bisa menyerahkan penanganan masalah stunting kepada pemerintah semata,” kata Poppy.
Menurutnya dibutuhkan kesadaran seluruh pihak. Oleh karena itulah, HaloPuan bergerak bersama sebanyak mungkin pihak.
Gerakan Melawan Stunting HaloPuan berfokus pada tiga kegiatan, yakni penyuluhan gizi seimbang dan bahaya stunting, berbagi informasi tentang manfaat bubuk daun kelor, monitoring warga sasaran, dan penanaman kelor.
“Dalam semua kegiatan itu, kami pasti akan selalu bergotong royong dengan warga, kader partai, dan para relawan,” ujar Poppy.
Gerakan Melawan Stunting di Babakan Surabaya, Kota Bandung, dihadiri oleh 200 warga.
Selain mendapatkan penyuluhan tentang gizi seimbang dari Ahli Madya BKKBN Jawa Barat Hetty Hendrayati, mereka juga memperoleh paket makanan tambahan dari Puan Maharani, termasuk 400 gram bubuk daun kelor, serta paket sembako dari Junico BP Siahaan, anggota DPR RI Dapil Kota Bandung dan Kota Cimahi. (jlo/jpnn)
HaloPuan menggencarkan penanaman bibit kelor di desa-desa guna melawan stunting.
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh
- PKN Membantu Pemerintah untuk Mengentaskan Masalah Stunting
- Kaltim Andalkan Data Presisi Geospasial untuk Pembangunan
- Polres Inhu Menanam Cabai Dukung Program Asta Cita terkait Ketahanan Pangan
- Tekan Stunting, Pemkot Palembang Luncurkan Dapur Sehat
- Gandeng UNSIKA, Peruri Perkuat Program Penurunan Stunting di Karawang
- Mendes Yandri Pastikan Desa Bakal Berpartisipasi Menyukseskan Program Makan Bergizi