Melayat Drive-Through
Oleh Dahlan Iskan
jpnn.com - AWALNYA mau diam-diam saja. Toh, jenazah Suwiro Widjojo sudah dikremasi. Di hari kematian itu juga. Dengan prosedur Covid-19.
Namun telepon masuk tidak terbendung. Terlalu banyak yang ingin memberikan penghormatan terakhir kepada Suwiro. Termasuk yang mau mengirim bunga dukacita.
Jenazah Suwiro sudah dikremasi, hari Minggu pekan lalu. Keluarga ini juga masih punya duka tambahan: kakak sulung Suwiro juga menderita Covid-19.
Pun istri kakak sulung itu. Bahkan istri Suwiro juga tertular. Tiga orang itu masih dirawat intensif di rumah sakit. Tanpa tahu kalau adik nomor 3 sudah meninggal dunia.
"Akhirnya saya usulkan acara melayat dengan cara drive-through ini. Selama dua hari," ujar Helen Widjaja, adik almarhum.
Foto: disway.id
Saya melayat drive-through di hari kedua. Di jam terakhir. Sekalian agar mobil saya tidak perlu mengganggu mobil yang datang berikutnya. Saya ingin memberikan penghormatan tidak dari dalam mobil.
Saya tahu acara meisong itu akan ditutup kemarin dulu pukul 17.00. Maka saya berangkat dari kantor Harian DI's Way pukul 17.00.