Melayu Dayak
Oleh: Dahlan Iskan
.jpeg)
Di Kalbar hasil Pilgub selalu bisa diramal dengan tepat hasilnya: tergantung banyaknya calon dari salah satu suku. Suku mana yang calonnya hanya satu pasti menang.
Kalau suku Melayu hanya punya satu calon ia yang terpilih. Kalau hanya satu calon dari suku Dayak ia yang menang.
Jumlah suku Melayu dan Dayak memang hampir imbang di Kalbar. Masih ada dua suku penyeimbang: Tionghoa dan Madura –masing-masing sekitar 8 persen.
Sebelum ada pemilihan langsung, gubernur Kalbar selalu dari suku Melayu. Begitu ada Pilgub langsung, yang terpilih dari suku Dayak: Cornelis.
Namanya hanya satu kata: Cornelis. Nama istrinya pun satu kata: Frederika.
Cornelis menggandeng wakil gubernur bukan dari suku Melayu, melainkan dari suku Tionghoa: Christiandy Sanjaya.
Banyak yang berspekulasi Kalbar –di tangan pasangan Dayak-Tionghoa– akan kacau. Berbalik arahnya terlalu drastis.
Ternyata Kalbar baik-baik saja. Aman. Rukun. Bahkan Cornelis terpilih lagi untuk masa jabatan kedua. Dan Cornelis cukup akomodatif: ia selalu memilih Sekdaprov dari suku Melayu.