Melayu Dayak

Oleh: Dahlan Iskan

Melayu Dayak
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Pontianak berbenah keras selama ia pegang. Pinggir sungai Kapuas ia bikin waterfront. Bukan saja sebelah sini. Juga di seberang sana.

Kalau saja lampu di sepanjang waterfront itu dibuat benderang dan berseni, pasti jadi pusat wisata lokal. Sayang masih redup sekali. Kalah ramai dengan bundaran dekat kampus Untan.

Trotoar sepanjang jalan utama Ahmad Yani juga dibenahi. Dibuat seperti Jalan Thamrin Jakarta: trotoarnya di balik bunga dan pohon pelindung –pejalan kaki terasa terlindungi dari kekejaman lalu-lintas.

Selama Sutarmidji jadi wali kota, banyak dapat hadiah dari pusat. Itu karena laporan keuangan Pemkot Pontianak selalu WTP dan terbaik.

Trotoar itu, dan jembatan Kapuas 1b adalah hadiah pusat. Dengan demikian jembatan Kapuas akan menjadi kembar.

Hadiah lain: waterfront sepanjang Kapuas itu. Sekaligus dua sisi –tepukan sana dan sini.

Waterfront sepanjang itu yang belum dimiliki oleh Kalsel dan Kaltim. Juga Kalteng dan Kaltara.

Kapan hasil Pilgub Kalbar tidak lagi berdasar latar belakang suku?

MELAYU dan Dayak sama kuat di Kalbar. Saat ada lelang jabatan untuk sekretaris provinsi pemenangnya suku Padang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News