Melbourne Alami Mati Lampu di Malam Terpanas
Ribuan rumah mengalami pemadaman listrik justru di saat negara bagian Victoria, Australia, mengalami malam terpanas dalam musim panas kali ini. Tingginya pemakaian daya listrik dituding sebagai penyebab kegagalan di seluruh jaringan distribusi.
Suhu udara tidak turun di bawah 30 derajat celcius di Kota Melbourne sampai jam 4:00 Senin (29/01/2018) pagi, dan tetap di atas 30C di daerah Mildura dan barat laut Victoria.
Sekitar 50.000 rumah di seluruh Victoria mengalami pemadaman, dan masih banyak yang belum pulih pada Senin pagi.
Pemerintah Victoria mengatakan meskipun pasokan daya listrik besar, namun lonjakan permintaan menyebabkan banyak sekring terputus dan kegagalan transformer dalam di jaringan distribusi.
Menteri Energi Victoria Lily D'Ambrosio mengatakan permintaan listrik ini merupakan yang tertinggi yang pernah tercatat di Victoria pada hari Minggu.
"Ada 46.000 warga kehilangan pasokan energinya karena kombinasi berbagai faktor, semua terkait dengan panas dan kelembaban berlebihan yang terbentuk selama beberapa hari," jelasnya.
"Permintaan puncak itu sekitar 9.100 megawatt," tambah Menteri D'Ambrosio.
"Itu terjadi sekitar pukul 17.30 malam, dengan tekanan tambahan pada infrastruktur listrik dan itulah yang menyebabkan pemadaman lokal di seluruh bagian negara," ujarnya.
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat