Melbourne Suarakan Dukungan untuk Pengungsi Suriah
Tanggal 21 September 2015 diperingati sebagai Hari Perdamaian Dunia. Tak terkecuali di Melbourne, warganya yang multikultural menyuarakan dukungan untuk pengungsi Suriah dan menyerukan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) menghentikan perang.
UN Peace Day diperingati di Melbourne City Square pada Senin (21/9/2015) siang. Ada sekitar 30-an pohon zaitun yang dipajang di Melbourne City Square, juga kartu kecil warna putih ukuran 10x5 cm yang di salah satu sisinya tercetak bebek karya kartunis dan budayawan Australia, Michael Leunig.
Acara ini benar-benar menampilkan Melbourne yang multikultural. Ada pertunjukan Tadaiko, seni tabuh bedug ala Jepang, yang salah satu pemainnya perempuan Australia.
Ada pula Austria Choir, yang beranggotakan kakek-nenek pendatang dari Austria, kompak memakai baju tradisional Austria, dirndl. Meski sudah ada yang duduk di kursi roda, dan memakai alat bantu jalan, kakek-nenek bernyanyi koor dengan semangat di tengah hembusan angin Kota Melbourne yang kencang dan udara yang dingin menggigit.
Warga antusias menuliskan suara, doa dan harapannya untuk Hari Perdamaian Dunia yang kemudian diikat atau digantungkan ke pohon zaitun. Salah satu yang sedang hangat dan menjadi perhatian saat ini adalah tentang perang di Suriah yang mengakibatkan ribuan orang menjadi pengungsi, ke Eropa, Amerika dan Australia. Australia sendiri, bersedia menampung sekitar 12 ribu pengungsi Suriah yang akan ditempatkan di Sydney dan Melbourne.
Seperti Tom Cooper, warga Melbourne yang mengenakan tutup kepala bertuliskan "PEACE" dan kaos yang bertuliskan "Peace, is to feel the joy of being alive", semuanya berwarna biru.
Tanggal 21 September 2015 diperingati sebagai Hari Perdamaian Dunia. Tak terkecuali di Melbourne, warganya yang multikultural menyuarakan dukungan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Didesak Percepat Ekspor Militer ke Australia
- Satu Lagi Sekolah di Australia Menutup Program Studi Bahasa Indonesia
- Dunia Hari Ini: Bom Amerika dari Era Perang Dunia II Meledak di Jepang
- Sebuah Laporan Menunjukkan Tindakan Rasisme yang Terjadi di Lembaga Penyiaran Australia ABC
- Dunia Hari Ini: Perdana Menteri Jepang Baru Akan Menggelar Pemilu Dadakan
- Dunia Hari Ini: Israel Serang Yaman, Menyebut Menargetkan Kelompok Houthi