Melemah Tipis Senin Pagi, Bagaimana Nasib Rupiah Nanti Sore?
jpnn.com, JAKARTA - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada awal pekan melemah tiga poin atau 0,02 persen.
Pada pukul 9.52 WIB, rupiah melemah ke posisi Rp 14.358 per USD dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp 14.355 per USD.
Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan pelemahan terjadi seiring ekspektasi kenaikan inflasi di Amerika Serikat (AS).
"Ekspektasi pasar masih tinggi terhadap kenaikan inflasi di AS," ujar Ariston, di Jakarta, Senin (24/5).
Menurut Ariston, kenaikan inflasi berpotensi mengubah kebijakan moneter bank sentral AS, Federal Reserve (Fed), menjadi lebih ketat.
"Pengetatan moneter di AS bisa mendorong penguatan USD," ujar Ariston.
Ariston menuturkan pasar menantikan pernyataan anggota dewan gubernur The Fed terkait kebijakan moneter ke depan pada Selasa (25/5) malam.
"Selain itu, kenaikan kasus Covid-19 di dunia juga menjadi kekhawatiran pasar yang bisa memicu pasar keluar dari aset berisiko," kata Ariston.
Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada awal pekan melemah tiga poin atau 0,02 persen.
- Kurs Rupiah Hari Ini Makin Melorot Efek Kebijakan Trump
- Awal Tahun, USD Hari Ini Masih Bertengger di Rp 16 Ribuan, Kapan Turun?
- Rupiah Melemah Karena Penggeledahan di BI? Misbakhun Angkat Suara
- Rupiah Anjlok Lagi, Per USD Tembus Rp 16.313
- Rupiah Melemah Lagi, Misbakhun: Tidak Ada Hubungannya dengan Penggeledahan KPK di Kantor BI
- Gandeng ASDP, BI Perkuat Distribusi Rupiah sampai ke Pelosok Negeri