Melerai Cekcok, Malah Dilempar Bom Hingga Tewas
jpnn.com - PASURUAN - Nyawa Zuhri, 53, warga Dusun Tambak Krajan, Desa Tambakrejo, Kecamatan Pasrepan, Kabupaten Pasuruan, tidak terselamatkan. Dia tewas setelah dilempar bom bondet ZN, keponakannya sendiri, kemarin pagi (4/2).
Sebenarnya, rumah korban dan pelaku berdempetan. Namun, korban dan pelaku justru kerap terlibat cekcok.
Berdasar informasi, peristiwa itu bermula saat seorang anak pelaku yang bernama Ima bertengkar dengan cucu korban, Rudi, sekitar pukul 06.00 kemarin. Tak dinyana, pertengkaran anak tersebut direspons orang tua masing-masing.
Khotijah, orang tua Rudi yang juga anak tunggal korban, terlibat cekcok dan pertengkaran mulut dengan pelaku. ''Saat itu saya dihina karena suami saya bekerja di luar negeri,'' ujar Khotijah.
Saat mendengar cekcok antara anak dan keponakannya, korban yang berada di bagian depan rumah lantas keluar dan bermaksud melerai. Namun, pelaku menangkap lain maksud korban. Pelaku pun lantas masuk ke dalam rumah dan mengambil bondet. Selanjutnya, dia melemparkannya ke tubuh korban. Seketika itu korban terkapar tidak bernyawa di pintu samping dapur rumahnya.
Karena ledakan bondet tersebut, korban terluka di dada bagian kiri. Usus korban juga terburai keluar. (and/aad/dwi/mas/jpnn)
PASURUAN - Nyawa Zuhri, 53, warga Dusun Tambak Krajan, Desa Tambakrejo, Kecamatan Pasrepan, Kabupaten Pasuruan, tidak terselamatkan. Dia tewas setelah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Arjuna Faddli Dituntut Vonis Mati
- Maling Motor Ini Incar Kendaraan Milik Pelaku Tawuran, Modus Sebagai Polisi
- Satu Keluarga Coba Bunuh Diri Gegara Pinjol, Ada yang Selamat
- Kasus Investasi Bodong Robot Trading Net89, Bareskrim Sita Aset Rp 200 Miliar di Bali
- Selesai Video Call, Pemuda Asal Lombok Ditikam Rekannya di Malaysia
- Bea Cukai dan Polri Gagalkan Pengiriman Rokok Ilegal di Surabaya