Melewatkan Sarapan Bisa Tingkatkan Risiko Diabetes Tipe 2?
"Tidak lekas makan di pagi hari, setelah puasa di malam hari dapat menyulitkan tubuh dan sistem metabolisme. Ini juga dapat menyebabkan Anda makan berlebihan," katanya.
"Tak cuma itu, kecenderungan Anda memilih makanan berkalori tinggi juga semakin besar.”
Banyak orang melewatkan sarapan
Sebuah jajak pendapat pada 2015 menemukan bahwa 53 persen orang Amerika melewatkan sarapan setidaknya sekali seminggu, bahkan ada 12 persen yang tidak sarapan sama sekali. Alasan utama yang diberikan para responden adalah tidak punya cukup waktu untuk sarapan. Alasan lain yang juga banyak diberikan adalah karena tidak merasa lapar di pagi hari.
Studi yang sama menemukan bahwa orang-orang ini cenderung memilih makan praktis dengan menyantap makanan cepat saji di restoran atau kedai kopi. Namun, Scudder mengatakan itu bukanlah ide yang baik untuk memulai hari Anda dengan makanan yang tidak sehat.
“Orang-orang Amerika, misalnya, makanan seperti donat, kue kering, pancake, dan sereal manis cukup populer dimakan pagi hari,” kata dia.
Akan tetapi, makanan-makanan ini penuh lemak jenuh dan mengandung sangat sedikit protein dan serat. “Ini tentu bukan makanan ideal di pagi hari,”ujar Scudder.
Makanan ideal untuk sarapan
Pilih juga menu sarapan sehat yang kaya serat dan seimbang untuk menunjang aktivitas Anda sepanjang hari.
- 3 Khasiat Teh Daun Salam, Bikin Penyakit Kronis Ini Ambrol
- AstraZeneca & Good Doctor Berkolaborasi Dalam Pemanfaatan Aplikasi Kesehatan Digital
- IDI Biak Numfor Ungkap Bahaya Diabetes Tipe 2 dan Pengobatan Bagi Penderitanya
- IDI Barito Selatan Ungkap Penyebab Diabetes Tipe 1 & Pengobatannya
- 5 Manfaat Rutin Minum Air Lemon Campur Serai, Penderita Diabetes Wajib Mengonsumsinya
- Cegah Bahaya Retinopati, Simak Info Penting dari IDI Kota Ungaran