Melewatkan Sarapan Melipatgandakan Risiko Rusaknya Arteri?
jpnn.com - Orang yang melewatkan sarapan pagi, dua kali lebih mungkin mengembangkan arteri mengeras yang bisa menyebabkan penyakit jantung mematikan.
Studi di Journal of American College of Cardiology menemukan tanda-tanda kerusakan pada arteri jauh sebelum gejala atau penyakit berkembang.
Periset mengatakan, temuan mereka ini bisa menawarkan alat penting dalam memerangi penyakit kardiovaskular, pembunuh utama dunia yang menelan 17,7 juta jiwa pada 2015, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
"Orang-orang yang secara teratur melewatkan sarapan cenderung memiliki gaya hidup yang tidak sehat secara keseluruhan," kata penulis studi dan direktur Mount Sinai Heart dan pemimpin redaksi Journal of American College of Cardiology, Valentin Fuster, seperti dilansir laman MSN, Minggu (15/10).
"Studi ini memberikan bukti bahwa ini adalah salah satu kebiasaan buruk yang bisa dihindari orang secara proaktif untuk mengurangi risiko penyakit jantung mereka," jelas Fuster.
Laporan tersebut didasarkan pada 4.000 pekerja kantor paruh baya di Spanyol. Peserta diikuti selama enam tahun.
Sekitar satu dari empat peserta penelitian makan sarapan berenergi tinggi, yang mencakup 20 persen atau lebih kalori harian mereka.
Kebanyakan orang dalam penelitian ini, sebesar 70 persen makan sarapan berenergi rendah yang memberi mereka lima sampai 20 persen asupan kalori harian.
Studi di Journal of American College of Cardiology menemukan tanda-tanda kerusakan pada arteri jauh sebelum gejala atau penyakit berkembang.
- Program Sarapan Sehat Bergizi tak Hanya untuk Anak Didik, Tetapi juga Menyasar Para Guru
- Edukasi Pentingnya Sarapan Sehat, BlueBand Bagikan 10 Ribu Porsi Makanan Gratis
- Kellanova Rilis 'Kellogg's Coco Fills Chocolate Cereal', Sereal Cokelat yang Lezat
- 5 Buah yang Sebaiknya Jangan Anda Konsumsi Saat Sarapan
- Jokowi Bersepeda hingga Sarapan di Yogyakarta, Lihat Siapa Ketum Parpol yang Menemaninya
- Jokowi dan AHY Sarapan Bareng di Jogja, Ini yang Dibahas