Melihat Aktivitas Eks PSK dan Muncikari setelah Lokalisasi Lenyap
Garap Proyek Pemkot dan Kirim Produk ke Supermarket
jpnn.com - Lepas dari masa kelam, menjemput harapan baru. Ungkapan itu yang selayaknya dilekatkan kepada 25 eks PSK dan mucikari Dupak Bangunsari. Mereka mulai bekerja nyata dengan menggarap proyek pemerintah Kota Surabaya.
* * *
MENJELANG senja, 25 eks PSK dan mucikari terlihat semringah di depan salah satu bekas wisma di Dupak Bangunsari. Mereka menunggu mobilranger milik dinas sosial yang mengangkut peralatan masak dari Universitas Ciputra. Kala itu jam menunjuk angka 16.15.
Wajah penasaran bercampur cemas terlihat di raut mereka. Maklum saja, mereka bersemangat untuk berkarya dengan menggarap proyek pemkot. Yakni, pengadaan makanan untuk masyarakat lanjut usia (lansia) di bawah pembinaan pemkot.
Setelah menunggu 20 menit, mobil putih dengan pelat merah pun tiba di depan bekas wisma tersebut. Ani Sri Watiah, salah seorang di antara mereka, mengomando rekan-rekannya untuk mendekat. Mereka melihat kompor, wajan, piring, serok, dan peralatan masak lainnya di bak mobil itu. ’’Ayo rek, diangkut ke dalam,’’ ucapnya.
Satu per satu peralatan masak itu diturunkan dan dibawa ke dalam. Setelah selesai, Ani mencatat semua peralatan masak yang diterimanya sore itu. ’’Kami akan menggunakannya sebaik-baiknya,’’ ujarnya.
Maklum jika kalimat itu muncul dari mulut mereka. Sebab, peralatan tersebut hanya disewakan Universitas Ciputra kepada eks PSK dan mucikari. Tidak diberikan cuma-cuma. Artinya, sewaktu-waktu bisa diminta ketika kinerja mereka dinilai tidak layak.
Sambil mencatat, rekan Ani lainnya melihat satu per satu peralatan tersebut. Sekadar memastikan ada yang rusak atau tidak. Sesekali, guyonan pun muncul dari mereka. ’’Serok ini awet, kecuali dipakainampar muka orang,’’ ujar salah seorang eks PSK.
Lepas dari masa kelam, menjemput harapan baru. Ungkapan itu yang selayaknya dilekatkan kepada 25 eks PSK dan mucikari Dupak Bangunsari. Mereka mulai
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis