Melihat Budi Daya Mutiara secara Alami di Teluk Nara, Lombok Barat
Semakin Berkilau, Harga Bisa Rp 59 Juta Per Biji
Rabu, 04 April 2012 – 00:24 WIB

Ceko di tempat pembudidayaan kerang mutiara di Teluk Nara, Lombok Barat. Foto : Boy Slamet/Jawa Pos
Di Pulau Lombok, Autore memiliki dua tempat budi daya mutiara. Selain di Teluk Nara, Autore mengembangkan mutiara di Pulau Sumbawa. Dua tempat pembudidayaan tersebut siang malang dijaga petugas khusus. Seorang satpam di depan lokasi dan beberapa lainnya menyebar di pos-pos tertentu yang rawan pencurian.
Memang, di laut tersebut produsen hanya mengawinkan kerang-kerang yang ada. Setelah itu, induk-induk kerang dibawa ke Banyu Biru, Banyuwangi, untuk dioperasi agar dapat menghasilkan mutiara yang berkualitas. "Di sini kami cuma membesarkan kerang sampai usia ideal," kata Manajer PT Autore Pearl Farm Ion Suseno.
Proses pembesaran kerang di Teluk Nara dilakukan secara alamiah. Mereka tidak menggunakan bahan-bahan kimia. Prosesnya diawali dengan mengawinkan kerang jantan dan betina. Larva hasil perkawinan itu lantas dimasukkan ke bak-bak khusus di laboratorium. Di situlah bayi-bayi kerang diberi makanan berupa plankton.
Plankton itu sendiri dihasilkan dari proses "beternak" plankton di laboratorium. "Kami menyerahkan semuanya kepada alam. Alam mau memberi kami apa, itu yang kami terima," kata Ceko.
Mutiara dari Lombok Barat termasuk yang paling elok di Indonesia. Sebab, mutiara dari Teluk Nara dibudidayakan secara alami. Banyak investor asing
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu