Melihat Budi Daya Mutiara secara Alami di Teluk Nara, Lombok Barat
Semakin Berkilau, Harga Bisa Rp 59 Juta Per Biji
Rabu, 04 April 2012 – 00:24 WIB

Ceko di tempat pembudidayaan kerang mutiara di Teluk Nara, Lombok Barat. Foto : Boy Slamet/Jawa Pos
Selama 16 tahun di Lombok, Ceko menikah dengan Widi Bruno yang asli Indonesia. Pernikahan mereka dikaruniai tiga anak. Kecintaan Ceko terhadap Lombok membuat dia sangat ingin memboyong orang tuanya dari Italia. "Ibu saya sudah di sini. Kalau di Italia, saya tidak mungkin bisa menghidupi seluruh keluarga," katanya.
Bekerja di antara keindahan Pantai Lombok membuat hidup Ceko jauh dari stres. "Kalau kerang-kerangnya yang stres, saya juga ketularan stres," katanya lantas terkekeh.(*/c2/ari)
Mutiara dari Lombok Barat termasuk yang paling elok di Indonesia. Sebab, mutiara dari Teluk Nara dibudidayakan secara alami. Banyak investor asing
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu