Melihat Cara Kerja Laboratorium KNKT Selidiki Kasus Pesawat Jatuh
Paling Penting Pembicaraan Lima Menit Terakhir
Sabtu, 19 Mei 2012 – 03:09 WIB
Meski bekerja dengan alat serbacanggih, Andreas mengaku menjadi orang yang paling sedih ketika ada kecelakaan pesawat atau moda transportasi lain yang perlu penanganan KNKT. Apalagi sampai merenggut banyak korban jiwa.
"Kami lebih senang jika alat-alat di sini tak terpakai sampai bulukan. Kalau tidak terpakai, berarti kan tidak ada kecelakaan besar," tuturnya.
Tugas Dyah juga tak kalah berat dalam mengolah data FDR. Seperti halnya dengan data CVR, data FDR juga akan dimasukkan ke software komputer khusus. "Nanti akan keluar angka-angka dan grafik mengenai kondisi pesawat," terang Dyah.
Dari data FDR, Dyah bisa mengetahui perilaku pesawat sebelum jatuh. Seperti CVR, data FDR yang paling penting biasanya terdapat pada menit-menit akhir sebelum pesawat mengalami kecelakaan. Setelah itu, data FDR diolah menjadi bentuk animasi 3D (tiga dimensi).
Kasus pesawat Sukhoi Superjet 100 yang hancur setelah menabrak tebing Gunung Salak menyibukkan para investigator KNKT. Mereka harus bekerja keras
BERITA TERKAIT
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas