Melihat Kehidupan Warga di Pulau Sebatik Saat Indonesia-Malaysia Tegang karena Ambalat
Masih Tergantung Tawau, Tidak Mungkin Perang
Jumat, 12 Juni 2009 – 06:23 WIB

Melihat Kehidupan Warga di Pulau Sebatik Saat Indonesia-Malaysia Tegang karena Ambalat
Kecamatan Sebatik terletak di Pulau Sebatik. Kawasan ini berbatasan dengan Kota Tawau yang terletak di Negara Bagian Sabah, Malaysia. Dengan posisi demikian, Sebatik disebut juga sebagai pintu perbatasan antara Indonesia dan Sabah.
Dari pengamatan Radar Tarakan, malam itu tidak ada yang berubah jika dibandingkan dengan hari-hari sebelumnya. Padahal, saat itu media massa sedang ramai-ramainya memberitakan ketegangan Indonesia dengan Malaysia mengenai perairan Ambalat.
Supermarket Kebalen Jaya -satu-satunya tempat berbelanja terlengkap di Sebatik- tetap melayani pembelanja hingga pukul 21.00. Toko-toko yang menjual barang kelontong maupun konter penjualan handphone juga tetap menjalankan aktivitas seperti biasa.
Sejumlah warung makan pun tetap buka. "Lihat sendiri. Tidak ada yang berbeda dibanding hari-hari biasa. Masyarakat di sini (Sebatik) tenang-tenang saja. Warga malah heboh membicarakan banyaknya wartawan yang datang ke Sebatik," kata Iswan, warga setempat, sambil menyeruput kopi di sebuah warung. "Padahal, di sini nggak ada apa-apa," lanjutnya.
Memanasnya kembali hubungan Indonesia dengan Malaysia lantaran persoalan Ambalat tidak terlalu berpengaruh pada warga yang hidup di kawasan perbatasan
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu