Melihat Pembangunan Ibu Kota Nusantara di Tengah Kemungkinan Resesi Global dan Tahun Politik
"Mudah-mudahan di tahun 2024, kami sudah bisa menunjukkan kepada mereka yang belum yakin untuk datang dan melakukan investasi di sini."
"Kami sekarang mencoba meyakinkan investor bahwa ini bukan proyek jangka pendek atau jangka menengah namun proyek jangka panjang, kita bicara rentang waktu 20-25 tahun."
Ekonomi dari lembaga INDEF Rizal Taufikurahman, mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun ini akan terpengaruh dengan perlamabatan ekonomi global.
"Menurut perkiraan kita pertumbuhan ekonomi Indonesia akan berada di tingkat 4,8 persen di tahun 2023 turun dari 5,1 persen di tahun 2022," kata Rizal kepada ABC Indonesia.
Melihat kondisi ekonomi yang belum mapan, INDEF pernah mengeluarkan laporan di tahun 2019 yang mendesak agar proyek IKN ditinjau kembali.
"Dana pembangunan IKN kan berasal dari APBN pada awalnya dan menurunnya pertumbuhan ekonomi akan berpengaruh pada pendapatan negara," katanya.
Selain itu menurutnya dampak dari pandemi COVID masih dirasakan.
"Lapangan kerja juga masih turun. Investasi tinggi namun di sektor tertentu saja, sektor pertambangan," kata Rizal.
Bambang mengatakan IKN sudah melakukan beberapa program lain seperti usaha penanaman pohon kembali sebagian kawasan
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata