Melihat Pengajaran Bahasa Indonesia di Australia

Menurun Drastis
Jumlah pelajar Australia yang mempelajari Bahasa Indonesia mengalami penurunan drastis. Ada beberapa hal yang menjadi penyebabnya, salah satunya hubungan politik Indonesia-Australia yang naik turun.
Beberapa universitas di Australia bahkan menutup program Bahasa Indonesia karena sepi peminat. Namun, di Monash University di Melbourne, program Indonesian Studies masih eksis sampai hari ini.
"Sebenarnya pengejaran bahasa dan budaya Indonesia sudah diajarkan sekitar 50 tahun, nah itu ada naik turunnya. Waktu besar-besarnya itu tahun 2000-an, itu banyak mahasiswa yang ikut. Kemudian ada peristiwa politik dan mispersepsi antar dua negara itu yang membuat jumlah mereka turun. Tetapi di Monash jumlah mahasiswanya tetap yang paling banyak," kata Yacinta.
Banyak faktor yang membuat minat belajar Bahasa Indonesia di Australia terus mengalami penurunan. Salah satunya, generasi tua Australia yang merasa tidak butuh untuk belajar Bahasa Indonesia.
Yacinta menjelaskan, ada rasa kebanggaan para warga Australia akan bahasa Inggrisnya. Toh mereka tetap bisa berkomunikasi lancar dengan orang Indonesia meskipun menggunakan Bahasa Inggris. Sebagian besar masyarakat Indonesia memang kini telah menguasai Bahasa Inggris dengan baik.
"Saya pikir ada satu masalah besar, ada semacam mentalitas monolingual Inggris yang dimiliki oleh para pemimpin dan masyarakat umum di Australia. Tidak ada penguatan atau pengayaan pembelajaran Bahasa Indonesia di Australia," ujar Yacinta.
Beberapa universitas di Australia, diakui Yacinta memang menutup program pengajaran Bahasa Indonesia. Namun, untuk di negara bagian Victoria, tidak ada universitas yang menutup program Bahasa Indonesia.
Tiga universitas besar di Victoria, yakni Melbourne University, Monash Univesrsity dan Deakin University, tetap mengajarkan Bahasa Indonesia. Meskipun jumlah mahasiswa yang mengambil program Indonesian Studies sedikit, namun beberapa universitas, termasuk Monash menegaskan tidak akan pernah menutup program kajian Indonesia.
Jumlah mahasiswa Australia yang belajar Bahasa Indonesia disebut mengalami penurunan. Namun demikian, para mahasiswa tetap sangat antusias mempelajari
- Dunia Hari Ini: Serangan Israel Tewaskan 32 Warga Gaza dalam Semalam
- Dunia Hari Ini: Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol Diturunkan dari Jabatannya
- Babak Baru Perang Dagang Dunia, Indonesia Jadi 'Sasaran Empuk'
- Dunia Hari Ini: Barang-barang dari Indonesia ke AS akan Dikenakan Tarif 32 Persen
- Warga Indonesia Rayakan Idulfitri di Perth, Ada Pawai Takbiran
- Daya Beli Melemah, Jumlah Pemudik Menurun