Melihat Program Multikultur di Kalangan Siswa SMA Australia

SMA Sale College di Gippsland, di pinggiran Kota Melbourne, kini semakin banyak siswanya yang berasal dari Indonesia, Filipina, Thailand, dan negara lainnya. Sekolah ini menerapkan program Multicultural Youth Life (MY Life) yang memungkinkan siswa berbagi cerita tentang budaya masing-masing.
LSM Centre for Multicultural Youth (CMY) menggelar program MY Life untuk diterapkan di berbagai SMA. Sale College adalah salah satu SMA yang paling awal menerapkan program ini.
"Puluhan siswa dikumpulkan bersama setiap Selasa pagi dan saling berdiskusi," jelas Tori Stratford dari CMY.
"Mereka berkumpul selama 4,5 jam perminggu dan mendiskusikan segala hal termasuk kesadaran diri, tujuan hidup, dan peluang yang ada," katanya.
Mary Chol, siswi Sale College keturunan Sudan.
Mary Chol (18), siswi sekolah itu yang keturunan Sudan, mengaku puas bisa berbagi cerita tentang budaya Sudan kepada teman-temannya.
"Bagaimana orangtua saya memperlakukan kami berbeda dengan orangtua dari negara lain. Saya paling tua dari enam bersaudara dan jika anda paling tua, menurut budaya kami, maka anda yang harus memasak dan membersihkan rumah untuk adik-adik," katanya.
SMA Sale College di Gippsland, di pinggiran Kota Melbourne, kini semakin banyak siswanya yang berasal dari Indonesia, Filipina, Thailand, dan negara
- Dunia Hari Ini: Gempa Bumi Berkekuatan 6,2SR Mengguncang Turkiye, 150 Warga Luka-luka
- Tentang Hari Anzac, Peringatan Perjuangan Pasukan Militer Australia
- Dunia Hari Ini: Vatikan Umumkan Tanggal Pemakaman Paus
- 'Nangis Senangis-nangisnya': Pengalaman Bernyanyi di Depan Paus Fransiskus
- Perjalanan Jorge Mario Bergoglio Menjadi Paus Fransiskus
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun