Melindungi Anak dari Serbuan Media Sosial
jpnn.com - jpnn.com - Facebook secara resmi mengeluarkan seruan kepada orang tua. Seruan itu berisi perlindungan anak di tengah perubahan dan perkembangan teknologi.
Seruan itu bertepatan dengan Hari Internet Aman atau Safer Internet Day yang jatuh pada 7 Februari 2017.
Hari Internet Aman merupakan sebuah hari dimana perusahaan seperti Instagram bersama dengan para murid, pengajar, pemerintah dan komunitas menggalakkan kesadaran yang lebih luas tentang bagaimana kita bisa memastikan bahwa anak muda memiliki pengalaman online yang positif dan tetap aman.
Facebook memandang saat ini orang tua perlu memahami beberapa tren terbaru sehingga bisa membantu anak memiliki pengalaman berselancar di dunia maya dengan positif dan aman.
Dalam rilisnya yang diterima JPNN.com, Facebook menjelaskan, tren terbaru dalam media sosial adalah komunikasi instan – atau media yang sifatnya sementara.
Komunikasi instan ini merupakan konten yang dapat langsung hilang baik setelah konten tersebut dilihat ataupun dalam jangka waktu 24 jam setelah konten tersebut dibagikan.
Anda mungkin telah melihat anak Anda selalu lekat dengan ponsel mereka untuk menambahkan filter atau teks pada foto mereka, atau mungkin Anda pernah melihat mereka tengah mengatur bidikan untuk membuat sebuah video pendek yang akan mereka bagikan dengan teman-temannya. Semua ini merupakan bagian dari tren baru dalam komunikasi secara instan.
"Kami ingin memanfaatkan momentum perayaan Hari Internet Aman tahun ini untuk membantu Anda semakin memahami apa yang dapat Anda lakukan untuk membantu anak Anda berkembang di tengah lanskap media baru yaitu komunikasi instan," kata Facebook dalam keterangan resminya.
Di seluruh dunia, cara berkomunikasi sudah menjadi semakin visual dan ekspresif. Ketika Facebook pertama kali hadir 13 tahun yang lalu, orang-orang mengutamakan penggunaan tulisan untuk membagikan pemikiran mereka.
Facebook secara resmi mengeluarkan seruan kepada orang tua. Seruan itu berisi perlindungan anak di tengah perubahan dan perkembangan teknologi.
- Begini Modus Sindikat Jual Beli Bayi Lewat Facebook
- Cabup Empat Lawang Joncik Muhammad Diisukan Meninggal, Teman & Keluarga Menangis
- Soal Video Bantuan Rp 1,5 Miliar untuk Pekerja Migran Indonesia, BP2MI Tegaskan Itu Hoaks
- Penuhi Kebutuhan Content Creator, Yamaha Luncurkan Produk Baru
- Alasan Meta Melonggarkan Akses Donald Trump di Facebook dan Instagram, Ternyata!
- Mantan Engineer Tuduh Meta Sengaja Menyembunyikan Konten Pro-Palestina