Melintas Perbatasan Indonesia-Papua Nugini lewat Pos Skouw Wutung (1)
Pasar RI Banyak Dimanfaatkan Penduduk Papua Nugini
Kamis, 04 Desember 2008 – 08:23 WIB
Semakin jauh dari Jayapura, kondisi rumah panggung milik penduduk semakin memprihatinkan dan semakin jarang. Seorang pejabat Deplu mengemukakan bahwa kondisi tersebut merupakan kondisi tipikal khas border zone di Indonesia. Jauh berbeda dengan border zone di negara-negara lain yang justru dikelola untuk dijadikan objek wisata.
Baca Juga:
Baru setelah 200 meter dari pos perbatasan Skouw Wutung, kembali tampak peradaban yang ditandai dengan bangunan pasar serta markas Yonif 725/Woroagi. Dengan personel 24 orang, markas itu merupakan pos keamanan terluar Indonesia yang disiagakan di Wutung.
Senyapnya Bumi Cenderawasih dari hiburan benar-benar dirasakan tentara-tentara penjaga pos Skouw Wutung. "Paling-paling hiburannya main bola voli atau tenis meja, Mas," ujar Badaruddin, petugas jaga asal Makassar, yang baru sebulan ditempatkan di Wutung.
Meski lengang, aparat yang berjaga tetap harus siap dengan segala kemungkinan. Apalagi, mereka baru saja dalam status siaga satu pada 1 Desember lalu. Dalam status tersebut, tiga hari sebelum hari H, aparat telah menyisir berbagai daerah di sekitar perbatasan untuk benar-benar memastikan tidak ada pengacau maupun aktivis OPM (Organisasi Papua Merdeka) yang masuk dari Papua Nugini.
Indonesia memiliki beberapa daratan yang berbatasan langsung dengan negara tetangga. Selain Kalimantan Barat yang berbatasan dengan Malaysia dan
BERITA TERKAIT
- Kasus SPPD Fiktif, Polda Riau Sita Rumah Diduga Milik Bang Uun
- Digikomfest 2024 Dorong Keterbukaan Informasi Publik Perangkat Daerah
- Kapolres Banyuasin Membagikan Makanan Bergizi Gratis untuk Siswa SDN 13 Air Kumbang
- Camat Diminta Lebih Peka Atasi Isu Wilayah dan Penyusunan Anggaran
- Tanah Longsor di Padang Lawas, 4 Orang Meninggal Dunia
- Irjen Andi Rian Kerahkan 1.471 Personel Kawal Pemungutan Suara Pilkada 2024 di Sumsel