Melintasi Keindahan Gunung Poco Ndeki, Edgar Nohales Nieto Juara Etape 4 TdF 2017
Sebanyak 67 pembalap menjalani etape keempat, berkurang empat dari 71 pembalap etape sebelumnya.
Sejak awal lomba, Nieto dan Whitehouse berusaha memisahkan diri dari peleton. Mereka didampingi pembalap asal Korea Selatan (Korsel) Hyosuk Gong dari Terengganu Cycling Team (Malaysia). Dalam 50 kilometer pertama, Nieto sempat memimpin empat pembalap yang melaju di depan. Selisih waktu mereka dengan peleton melebar sampai 11 menit.
Setelah turunan sepanjang 34 kilometer dengan 311 kelokan tajam antara Bajawa dan Aimere, kelompok pengejar mulai memisahkan diri dari peloton untuk mempersempit jarak ke para pembalap di depan.
Namun mereka tidak mampu menembus dominasi Nieto dan Whitehouse yang terus bersaing sampai garis finis.
Manajer tim 7 Eleven Ricardo Rodriguez mengungkapkan, etape keempat memang cukup menantang. “Ini etape yang panjang dan susah. Medannya berbahaya,” kata Rodriguez, mengomentari turunan ke Aimere.
Meski begitu, sejak awal balapan, ia optimistis timnya meraih hasil terbaik. “Dari awal kami sudah yakin, seharusnya menangnya kemarin,” tandasnya.
Pembalap New Zealand Nick Miller tertinggal cukup jauh dalam lomba hari ini, sehingga ia harus rela menyerahkan jaket kuning, yang dipakainya sejak etape kedua, kepada pemimpin klasemen sementara,Thomas Lebas (Prancis) dari Kinan Cycling Team (Jepang).
Para pembalap masih akan mengikuti etape kelima Borong-Ruteng yang berjarak 55,5 kilometer, rute terpendek di TdF 2017, dengan rute seremonial 9,4 km, Selasa (18/7).
Melintasi lereng Gunung Poco Ndeki yang menyajikan pemandangan hijau nan indah, pembalap sepeda asal Spanyol, Edgar Nohales Nieto dari 7 Eleven Cycling
- Novita Hardini Sebut Penghapusan DAK Pariwisata akan Mencekik Daerah
- Indef Tanggapi Wacana Pemisahan Ekonomi Kreatif dari Kemenpar
- Fadli Zon Sering Viral di Dunia Maya, Sandiaga pun Tertawa
- Malam Hari ke Cimanggis, Sandiaga Berbicara soal Keris
- Beber Bukti Brand Lokal Bayar Rp 500 Juta Untuk Ikut Event di Paris, Wanda Hamidah: Pembohongan Publik!
- Gegara Konsep Languagepreneur, STBA LIA Dipuji Menteri Sandiaga