Melirik Pala hingga Gaharu, Bea Cukai Terus Gali Potensi Ekspor Komoditas Daerah

Bea Cukai Kudus, misalnya, membimbing pengusaha rokok dari PT Nojorono untuk dapat melakukan ekspor.
Bea Cukai Sidoarjo mengunjungi UD Levis, industri rumahan penghasil sirup, arak masak, dan minuman mengandung etil alkohol (MMEA)/minuman keras.
Salah seorang perwakilan Bea Cukai Sidoarjo, Nanik mengutarakan niatan mereka menawarkan produk UD Levis untuk dipromosikan ke luar negeri melalui atase kedutaan, tanpa dikenakan biaya.
Menurutnya, salah satu produksi perusahaan yaitu arak masak digunakan sebagai pelunak jaringan daging, menghasilkan aroma yang khas dan menghilangkan bau amis.
“Mengapa "arak masak diikutsertakan di ajang promosi di luar negeri? Karena masih jarang yang memproduksi, dan sebagian kalangan pemakai adalah restoran maupun hotel berbintang,” jelasnya.
Ia menambahkan promosi ini ditujukan untuk membantu negara dalam menggerakan ekonomi.
“Pada akhirnya, jika terjadi krisis, maka para pelaku industri rumahan akan bisa tetap survive,” harapnya.
Dalam kesempatan itu Nanik memaparkan hal-hal yang harus diperhatikan sebelum pengusaha melakukan ekspor BKC.
Bea Cukai memberikan bimbingan dan asistensi ekspor dilakukan kepada pelaku industri di daerah-daerah pada Februari 2021.
- Ini Langkah Strategis Bea Cukai Memperkuat Peran UMKM dan IKM dalam Ekosistem Ekspor
- Bea Cukai Musnahkan Barang Tak Layak Edar Senilai Rp 563,8 Juta, Ada Makanan Hewan
- IKM Binaan Bea Cukai Bekasi Sukses Ekspor 4,7 Ton Komoditas Pertanian ke Jepang
- Bea Cukai Beri Izin Fasilitas TPB Berkala ke Perusahaan Pengalengan Ikan di Banyuwangi
- Ini Peran Strategis Bea Cukai dalam Sinergi Instansi untuk Mendorong Ekonomi Daerah
- Bea Cukai Yogyakarta Edukasi Masyarakat Bahaya Rokok Ilegal Lewat Program Beringharjo