Melirik Potensi Jamur Merang di Karawang

Melirik Potensi Jamur Merang di Karawang
Produsen jamur merang di Karawang. Foto : Humas Kementan

Lebih lanjut Khatim memaparkan, inkubasi dilakukan selama 15 hari setelah tanam.

Setelah miselium tumbuh kemudian dipindahkan ke dalam kumbung yang terdapat media kapas dan merang dengan ketebalan media ± 20 cm.

Kebutuhan benih untuk setiap kumbung yakni 60 baglog kecil. Jamur Merang siap dipanen pada usia 9-15 hari setelah tanam.

Terdapat 2 varietas jamur yang di usahakan, yakni Jamur Merang Putih dan Jamur Merang Hitam. Hasil panen yakni 100 - 250 kg per bulan.

“Kelompok Tani Karya Mandiri ini, Alhamdulillah sudah diberikan tanda sertifikasi kompetensi produsen dari BPSB Jawa Barat dan menjadi salah satu binaan dari Dinas Pertanian Kabupaten Karawang dan juga LIPI. Pemasaran hasil panen jamur merang, hingga Jakarta, Bandung, dan Tangerang”, ungkap Khatim.

Direktur Perbenihan Hortikultura, Sukarman menuturkan jika potensi pengembangan jamur masih luas untuk dikembangkan lebih lanjut di Indonesia.

"Jamur sebagai salah satu komoditas hortikultura masih punya potensi besar untuk dikembangkan sehingga nantinya menjadi komoditas ungulan daerah dan dapat memberdayakan petani serta sumber daya alam yang ada disekitar. Contohnya Kabupaten Sleman Yogyakarta dengan keunggulan jamur tiramnya dan Kabupaten Karawang dengan jamur merangnya," jelas Sukarman. (adv/jpnn)


Produsen benih jamur merang yang masih bertahan dengan bendera Kelompok Tani Karya Tani Mandiri ini mempunyai potensi produksi benih 1.800 baglog per bulan.


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News