Melki Minta Polisi Usut Tuntas Dugaan Kebocoran Data Pribadi Peserta BPJS Kesehatan

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi IX DPR Emanuel Melkiades Laka Lena meminta aparat penegak hukum mengusut kasus dugaan kebocoran data pribadi peserta BPJS Kesehatan.
Melki, sapaan akrab Melkiades, menjelaskan bahwa aparat penegak hukum meski menggandeng Kementerian Kesehatan, Kementerian Komunikasi Informatika, Badan Siber dan Sandi Negara untuk memastikan bagaimana kejadian sesungguhnya.
Politikus Partai Golkar itu menambahkan setelah investigasi dilakukan, maka harus dijelaskan kepada publik kejadian yang sesunguhnya terkait dugaan kebocoran data itu.
"Sehingga harus ada pihak yang bertanggung jawab terhadap bocornya data peserta BPJS Kesehatan itu," kata Melki, Sabtu (22/5) malam.
Melki menambahkan harus ada langkah-langkah yang dilakukan dalam rangka memastikan bahwa kejadian yang sama tidak boleh terulang lagi.
Baik itu untuk peserta BPJS Kesehatan, maupun data penting lain milik warga negara Indonesia yang harus dilindungi semua institusi yang terkait penanganan pengamanan data pribadi WNI.
"Kami minta Kepolisian RI beserta semua jajaran terkait mengungkap seterang-terangnya, apa adanya, apabila memang ini memiliki dampak tehadap masalah-masalah lain ataupun penyebab lain," ujarnya.
Dia menambahkan harus diusut pula pihak di luar negeri yang mesti bertanggung jawab terhadap terjadinya persoalan ini.
Melki menyatakan siapa pun pihak dalam maupun luar negeri yang terlibat kasus bocornya data pribadi peserta BPJS Kesehatan harus dimintai pertanggungjawaban secara hukum.
- Keren, BPJS Kesehatan Siapkan Layanan Gratis bagi Pemudik
- BPJS Kesehatan Semarang Pastikan Layanan JKN Berjalan Selama Libur Lebaran 2025
- Diduga Sebar Data Paspor, Oknum di Kementerian Dilaporkan ke Bareskrim
- BPJS Kesehatan Pastikan Mantan Pekerja Sritex Group Tetap Terlindungi JKN
- Admedika dan Great Eastern Life Indonesia Luncurkan AdClaim Optimalisasi Layanan BPJS
- Gubernur Melki Laka Lena Minta ASN NTT tidak Bekerja Sekadarnya