Melki Minta Polisi Usut Tuntas Dugaan Kebocoran Data Pribadi Peserta BPJS Kesehatan
![Melki Minta Polisi Usut Tuntas Dugaan Kebocoran Data Pribadi Peserta BPJS Kesehatan](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2019/11/01/anggota-dpr-ri-dari-fraksi-partai-golkar-melki-laka-lena-foto-dokpri-for-jpnncom-69.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi IX DPR Emanuel Melkiades Laka Lena meminta aparat penegak hukum mengusut kasus dugaan kebocoran data pribadi peserta BPJS Kesehatan.
Melki, sapaan akrab Melkiades, menjelaskan bahwa aparat penegak hukum meski menggandeng Kementerian Kesehatan, Kementerian Komunikasi Informatika, Badan Siber dan Sandi Negara untuk memastikan bagaimana kejadian sesungguhnya.
Politikus Partai Golkar itu menambahkan setelah investigasi dilakukan, maka harus dijelaskan kepada publik kejadian yang sesunguhnya terkait dugaan kebocoran data itu.
"Sehingga harus ada pihak yang bertanggung jawab terhadap bocornya data peserta BPJS Kesehatan itu," kata Melki, Sabtu (22/5) malam.
Melki menambahkan harus ada langkah-langkah yang dilakukan dalam rangka memastikan bahwa kejadian yang sama tidak boleh terulang lagi.
Baik itu untuk peserta BPJS Kesehatan, maupun data penting lain milik warga negara Indonesia yang harus dilindungi semua institusi yang terkait penanganan pengamanan data pribadi WNI.
"Kami minta Kepolisian RI beserta semua jajaran terkait mengungkap seterang-terangnya, apa adanya, apabila memang ini memiliki dampak tehadap masalah-masalah lain ataupun penyebab lain," ujarnya.
Dia menambahkan harus diusut pula pihak di luar negeri yang mesti bertanggung jawab terhadap terjadinya persoalan ini.
Melki menyatakan siapa pun pihak dalam maupun luar negeri yang terlibat kasus bocornya data pribadi peserta BPJS Kesehatan harus dimintai pertanggungjawaban secara hukum.
- Rapat Bareng DPR, Menkes Ungkap Alasan Perlunya Iuran BPJS Kesehatan Naik
- Begini Nasib Karyawati PT Timah Penghina Honorer Pengguna BPJS
- Karyawati Bikin Konten Menghina Honorer, PT Timah Angkat Bicara
- Kelakuan Karyawati PT Timah Penghina Honorer Ini Bikin Geram Netizen, Duh
- Saleh Ingatkan Pemerintah Waspada soal Defisit BPJS Kesehatan
- BPJS Kesehatan Jateng-DIY Bayar Klaim Rp 29,7 Triliun pada 2024