Melongok Legenda Tombstone
Minggu, 22 November 2009 – 07:48 WIB
Melongok Legenda Tombstone
Hamparan gurun di kiri kanan jalan tersebut sedikit terpotong ketika perjalanan sampai di Kota Tucson. Kota tersebut sebenarnya juga kental dengan suasana wild west-nya. Namun, kota itu lebih terkesan modern. Melewati Tucson, sajian panorama membentangnya gurun kembali terlihat. Dan begitu sampai di Tombstone, suasana wild west benar-benar terasakan.
Yang bisa jadi jarang ditemukan di tempat lain di AS adalah menu makanan berbahan utama daging kerbau. Rasanya lebih gurih dibanding daging sapi, namun tidak berlemak, tidak berserat, dan tidak berurat.
Saat tiba di kota itu, kita disambut pertokoan dengan lantai kayu dan beratap rendah, persis yang tergambar pada film-film koboi garapan Hollywood. Di musim liburan, wisatawan yang berkunjung ke Tombstone bahkan mengenakan pakaian ala wild west. Yang lelaki bertopi khas koboi, bercelana jins, dengan sepatu boot. Sementara yang perempuan bergaun lebar dan rangkap ala Victorian.
Untuk menghibur para wisatawan, beberapa restoran menyajikan drama dengan adegan baku tembak di halaman belakangnya. Kalau mau melihatnya, kita harus makan di restoran tersebut. Karena tujuannya menghibur, meski terdengar aksi kekerasan dan bunyi dar-der-dor, cerita tersebut cenderung lucu.
A rizona sejak dulu sangat kental dengan suasana wild west-nya. Karena itu, negara bagian ini dijuluki The Most Western in The West. Wartawan Jawa
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu