Meluas Dukungan Konservasi Kura-kura Punk Khas Australia
Tapi Galati mengatakan acara tersebut bukan semata-mata soal uang, tapi acara itu juga telah menjadi latihan yang sangat berharga dalam meningkatkan kesadaran tentang kura-kura punk.
"Kami memiliki hasil yang sangat bagus dan meningkatkan banyak kesadaran, itulah tujuan terbesar," kata Galati.
‘Ada banyak orang yang mengatakan mereka bahkan tidak tahu apapun mengenai keberadaan kura-kura ini, dan sekarang mereka bersemangat untuk mencari tahu.
"Orang yang tidak bisa hadir juga ikut menyumbang."
Sementara itu, pemimpin tim Tiaro Landcare Marilyn Connell menghargai dukungan dari komunitas punk di Melbourne tersebut yang menyukai kura-kura khas Sungai Mary itu dan berharap suatu hari nanti dia bisa menikmati langsung pertunjukan musik rock punk mereka jika band tersebut melakukan perjalanan ke Sungai Mary.
"Sumbangan ini membuat saya terharu mengetahui betapa antusias dan suka citanya mereka,” kata Connell.
"Anda tidak pernah tahu siapa yang akan menghubungi Anda selanjutnya dan mengatakan kami ingin melakukan sesuatu. Itu mengagumkan."
Dukungan bagi pelestarian kura-kura bum-breather ini tidak hanya berasal dari panggung punk, tapi juga memiliki beberapa penggemar dari kalangan kerajaan.
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat