Memainkan Isu PKI Itu Mengada-ada, Hanya Ilusi

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat Politik Boni Hargens mengecam sikap Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono yang menyatakan wajar saja kalau PDIP sering disamakan dengan PKI.
Menurut Boni, pernyataan tersebut dinilai sangat tidak rasional.
"Jangan berpolitik berdasarkan ilusi. Berpolitik harus cerdas, rasional dan berdasarkan fakta. PKI itu sudah tidak ada. Memainkan isu PKI itu mengada-ada," ujar Boni di Jakarta, Rabu (2/8).
Boni menegaskan PKI sudah dilarang melalui TAP MPRS Nomor XXV/1966. Dalam ketentuan tersebut diatur dengan jelas tentang pembubaran PKI dan dinyatakan sebagai organisasi terlarang, serta larangan terhadap paham Marxisme.
"Jadi, jelas PKI sudah tidak ada dan semua partai wajib menjunjung tinggi dasar ideologi negara, Pancasila," ucapnya
Boni menilai, para elite politik seharusnya mengedepankan politik yang santun, rasional dan berdasarkan fakta. Tidak perlu mendiskreditkan lawan politik dengan ilusi-ilusi yang bisa mengancam nilai-nilai demokrasi.
"Mengumbar ilusi yang tak berdasar menjadi contoh buruk bagi perkembangan demokrasi,"ucapnya.
Karena itu menurut Boni, sepantasnya Arief menyampaikan permohonan maaf kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan keluarga besar partai berlambang banteng moncong putih tersebut. Karena tudingan tersebut sangat menyakitkan.
Pengamat Politik Boni Hargens mengecam sikap Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono yang menyatakan wajar saja kalau PDIP sering disamakan
- Menang Gugatan atas PDIP, Tia Rahmania: Saya Bersyukur karena Terkait Nama Baik
- Bersaksi di Persidangan, Wahyu Mengaku Tak Punya Bukti Terima Uang dari Hasto
- Terungkap di Sidang, Saksi Tak Tahu Hasto Menyuap dan Merintangi Penyidikan
- Hasto Kristiyanto Merasa Jadi Korban Pemerasan dalam Sidang PAW Harun Masiku
- Ini Kronologi Satgas Cakra Buana Mengamankan Penyusup di Sidang Hasto
- Internal PDIP Solid Menyambut Kongres, tetapi Butuh Biaya