Memajukan Literasi di Indonesia Melalui Perpustakaan
Oleh: Riski Saputra

jpnn.com - Literasi merupakan fondasi utama pembangunan suatu bangsa. Kemampuan membaca, menulis, dan memahami informasi menjadi kunci utama bagi perkembangan masyarakat.
Oleh karena itu, inisiatif Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming, untuk mempromosikan literasi di Indonesia melalui pendirian perpustakaan merupakan langkah positif yang layak diapresiasi.
Melalui Program Kerja Asta Cita yang digagas bersama dengan Prabowo, khususnya pada poin keempat yang menyoroti penguatan pendidikan, sains, dan teknologi, pasangan ini menegaskan komitmennya untuk mendirikan perpustakaan dan taman bacaan sebagai upaya nyata dalam mendorong gerakan literasi masyarakat.
Penguatan Pendidikan, Sains, dan Teknologi
Dalam konteks pembangunan nasional, penguatan pendidikan, sains, dan teknologi menjadi salah satu prioritas utama. Asta Cita, sebagai program kerja yang tengah dibangun oleh pasangan calon presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming, menempatkan hal ini sebagai fondasi penting untuk menciptakan masyarakat yang cerdas, kreatif, dan berdaya saing tinggi.
Pendidikan yang berkualitas tak terlepas dari literasi yang baik, dan perpustakaan dianggap sebagai sarana ideal untuk menggalang semangat membaca dan memahami berbagai pengetahuan.
Pendirian perpustakaan menjadi salah satu investasi terbaik dalam menciptakan masa depan bangsa.
Perpustakaan tidak hanya berfungsi sebagai tempat penyimpanan buku, tetapi juga sebagai pusat pembelajaran dan pengetahuan.
Literasi merupakan fondasi utama pembangunan suatu bangsa. Kemampuan membaca, menulis, dan memahami informasi menjadi kunci utama bagi perkembangan masyarakat.
- Kemenkes di Guest Lecture U-Bakrie: Mahasiswa Harus Terlibat Aktif Dalam Kampanye Kesehatan Mental
- Pengamat BRIN: Wapres Gibran Berperan untuk Perkuat Demokrasi Sipil
- Pengamat Politik IPI: Gibran Berperan Penting Merawat Demokrasi Sipil
- Wapres Gibran Dinilai Jadi Penyelamat Demokrasi Sipil
- ART Tagih Janji Presiden Prabowo soal Dana Abadi Pesantren
- Program Lampu Belajar: Anak Sekolah di Desa pun Berhak Menjadi Cerdas