Memaknai Kitab Kuning ke Dalam Bahasa Jawa dengan Laptop Pinjaman
Sabtu, 25 Juni 2016 – 00:18 WIB
Manaf jelas juga tak punya biaya untuk membeli laptop mumpuni dengan harga yang disebutkan Jawa Pos, yakni Rp 4 juta–Rp 5 juta. Itu jumlah yang barangkali tak terbayangkan untuk pria sepuh yang rumahnya terletak di sudut gang sempit dengan jalan belum beraspal tersebut.
Tapi, dengan segala keterbatasannya, Manaf menyatakan bakal terus memaknai kitab-kitab kuning. Dia baru berhenti apabila kondisi fisiknya memang sudah tidak memungkinkan. Atau bila Sang Khalik ingin dia kembali.
’’Selama hayat masih dikandung badan, saya akan terus memaknai kitab,’’ katanya. (*/c10/ttg)
ABDUL Manaf menghela napas. Pendek saja sebenarnya. Tapi, terlihat jelas guratan kekecewaan di wajah keriputnya. Matanya menerawang, tanpa mengeluarkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala