Memaknai Peperangan di Padang Kurusetra Dalam Epos Mahabarata
Oleh: Agus Widjajanto - Praktisi Hukum, Pemerhati Sosial Politik dan Budaya Bangsa, tinggal di Jakarta
Kalau "Kewarganegaraan", substansinya lebih pada "civic education" yang menekankan pada Hak dan Kewajiban warga negara dalam tataran infra struktur dan supra struktur politik ; sedangkan mata pelajaran / mata kuliah Pancasila lebih kepada penanaman NILAI yang terkandung dalam Pancasila.
Terlebih lagi dalam menghadapi perkembangan global dengan pesatnya kemajuan IT (berikut dengan dampak yang ditimbulkannya) menjadi penting pula diberikan pemahaman kepada seluruh peserta didik bahwa Pancasila adalah juga merupakan Idiologi Terbuka sekaligus sebagai Filter /penyaring: mana nilai-nilai dari luar yang bisa diserap dan diadopsi dan mana pula yang diprioritaskan agar kepentingan bangsa, negara, dan rakyat terjaga dan terlindungi dari serbuan dampak buruk yang ditimbulkan dari dinamika global dan pesatnya kemajuan IT.
Harapan penulis Setelah 100 hari pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil presidennya Gibran Raka bumingraka yang dalam pidato pelantikanya yang sangat berapi-api seperti halnya pidato orator bung Karno saat sidang BPUPKI dulu.
Semoga mempunyai komitmen untuk melakukan kebijakan politik membangun karakter anak bangsa sesuai karakteristik anak Indonesia dengan mempertimbangkan kondisi situasi baik secara geopolitik dan Geo Strategis kawasan Asia Tenggara dan global/dunia yang telah terjadi peperangan di belahan dunia lain seperti serangan Iran ke Israel dan balasan Israel ke Iran.
Kemudian perang Rusia vs Ukraina, potensi meletusnya konflik pulau Taiwan dengan Tiongkok dan konflik Laut China Selatan yang telah diklaim Tiongkok sebagai wilayah tradisional mereka sejak zaman kerajaan dinasti China zaman dahulu.
Terbentuknya aliansi militer AUKUS yang memicu terjadinya perlombaan senjata di Indo Pasifik serta upaya didominasi oleh kekuatan negara-negara adidaya dengan doktrin-doktrin mereka.
Kemudian adanya kemajuan tehnologi informatika yang sangat sulit dibendung masuknya pengaruh budaya dan doktrin asing baik melalui media sosial maupun media massa dan media elektronik kepada generasi muda bangsa yang seolah tidak lagi ada batas antarnegara.
Dunia dalam satu genggaman serta untuk tetap menjaga karakter anak bangsa agar tidak lagi kehilangan jati dirinya sebagai anak bangsa yang punya karakteristik sebuah bangsa dan budaya timur yang sejak dahulu kala telah dijiwai dengan jiwa Pancasila maka penulis berharap mata pelajaran dan mata kuliah Pancasila dikembalikan lagi sebagai mata kuliah dan mata pelajaran wajib pada semester awal pada pendidikan tinggi dan atau pada kelas awal pada pendidikan menengah.
Kisah Epos Perang Bharata Yuda antara Astina dan Kurawa menunjukkan Astina dengan Pandawa Limanya melakukan peperangan terakhir di Padang Kurusetra.
- Pesan Megawati di Acara Wayang, Hasto: Tahun Ini, PDIP Menghadapi Vivere Pericoloso
- Tantangan Bangsa Berat, Barikade 98 Dorong Penguatan Komitmen Persatuan Nasional
- Hasto Ditetapkan Jadi Tersangka, Agus Widjajanto: KPK Harus Berlaku Adil
- Refleksi Akhir Tahun 2024 Tentang Penegakan Hukum di Indonesia
- Mengenang Thomas Stanford Raffles, Perintis Resident Court Dalam Sistem Juri di Hindia Belanda
- Sosialisasi Empat Pilar MPR, Lestari Moerdijat Hadirkan Pertunjukan Wayang Kulit