Memakzulkan Jokowi-JK Bukan Hal Mudah

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Pusat Kajian Trisakti Rian Andi Soemarno mengatakan, kekalahan koalisi pendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla dalam pemilihan Pimpinan MPR, tidak perlu menjadi kekhawatiran terhadap mudahnya agenda pemakzulan terhadap Jokowi-JK oleh koalisi pendukung Prabowo Subianto-Amien Rais.
Malah justru sebaliknya, kata Rian, yang dikhawatirkan adalah pemakzulan bisa terjadi terhadap pimpinan yang ditugaskan duduk di MPR ataupun DPR.
"Pusaka Trisakti yakin dengan niat dan pengabdian yang ditunjukkan Jokowi-JK selama ini. Yang penting bagi Jokowi-JK menunjukkan kinerja dan kerja maksimal pada publik," kata Rian, Rabu (8/10).
Dia menyarankan Jokowi-JK dalam penentuan kabinet nanti, tidak mengikuti pola dan cara koalisi pendukung Prabowo dalam menentukan pimpinan DPR serta MPR yang tak memperhatikan rekam jejak.
"Publik menunggu apakah rekam jejak para menteri Jokowi-JK sama meragukannnya dengan rekam jejak pimpinan DPR dan MPR yang diusung koalisi Prabowo-Amien," kata dia.
Menurutnya, sudah tepat melibatkan Komisi Pemberantasan Korupsi dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan untuk memastikan rekam jejak menteri nantinya.
"Masyarakat diam bukan berarti bodoh. Masyarakat skeptis dengan paket pimpinan DPR / MPR tapi mereka masih berpikir positif Jokowi-JK tidak akan meniru pola koalisi pendukung Pramen (Prabowo-Amien) dalam menentukan susunan kabinet," jelasnya.
Sedangkan Direktur Eksekutif Pusaka Trisakti Fahmi Habsyi heran mengapa Amien Rais selalu berpikir mudahnya untuk memakzulkan Jokowi-JK.
JAKARTA - Ketua Pusat Kajian Trisakti Rian Andi Soemarno mengatakan, kekalahan koalisi pendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla dalam pemilihan Pimpinan
- Banyak Penyelenggara MICE Batalkan Acara di JCC, Ini Alasannya
- Petrokimia Gresik Pertahankan Proper Emas Kementerian Lingkungan Hidup Selama 4 Tahun
- Regulasi THR Bagi Mitra Pengemudi Online Dinilai Menghambat Pertumbuhan Industri
- Usut Kasus Pajak, KPK Periksa Pihak Matahari Store hingga BPR Cita Makmur Lestari
- Terima Gratifikasi Rp21,5 Miliar, Eks Pejabat Pajak Ini Jadi Tersangka KPK
- Fraksi PKS Ajak Rakyat Kompak Dukung Kebijakan Prorakyat Prabowo