Memalukan! 177 Jemaah Indonesia Ditangkap Imigrasi Filipina
jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi VIII DPR Maman Imanulhaq menilai tertangkapnya 177 jemaah haji asal Indonesia yang berangkat menggunakan paspor Filipina merupakan insiden yang memalukan. Ratusan calon jemaah asal Indonesia itu ketahuan pihak imigrasi Filipina menggunakan paspor negara yang kini dipimpin Rodrigo Duterte tersebut saat akan berangkat menuju Madinah, Arab Saudi pada Jumat (19/8).
Diduga, mereka mendapat paspor tersebut secara ilegal. "Sangat memalukan. Bagaimana mungkin ibadah yang sakral dilakukan dengan cara yang melanggar aturan," kata Maman saat dikonfirmasi pada Minggu (21/8).
Namun demikian, pihaknya meyakini ratusan jemaah tersebut merupakan korban penipuan pihak-pihak tidak bertanggung jawab. Bahkan, ia menduga kejadian itu ulah mafia biro perjalanan.
"Pemalsuan paspor dan dokumentasi lain jadi indikasi bahwa mafia travel memainkan peran penting dalam kasus ini," ujar politikus PKB tersebut.
Karena itu, untuk mendalami kasus ini DPR akan memanggil Kementerian Agama dan Ditjen Imigrasi untuk dimintai penjelasan soal pemalsuan dokumen keimigrasian tersebut.
Ia juga meminta agar para jemaah lebih teliti dan cermat terhadap oknum travel atau perseorangan yang menawarkan jasa haji atau umroh. Apalagi dengan janji yang tidak rasional dan spekulatif.
"Kerinduan menunaikan ibadah haji jangan membuat jamaah kehilangan rasionalitas dan kewaspadaan," tambahnya.(fat/jpnn)
JAKARTA - Anggota Komisi VIII DPR Maman Imanulhaq menilai tertangkapnya 177 jemaah haji asal Indonesia yang berangkat menggunakan paspor Filipina
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Agung Podomoro Beri Bantuan untuk Para Siswa di Kawasan Vimala Hills
- WCS Indonesia Bertemu Menhut Raja Antoni Bahas Konservasi dan Koridor Orang Utan
- Aliansi Mahasiswa Desak KPK Usut HP di Kasus Retrofit PLTU Bukit Asam
- Khalid Zabidi: Dasco Bukan Tukang Stempel, Tetapi Pemadam Krisis
- Kemenag Perkuat Tata Kelola Zakat dan Wakaf dengan Modul Pembinaan Berjenjang
- Efisiensi Anggaran, Pemeliharaan Rutin Jalan di Jateng Turun Hingga 70 Persen