Memalukan, Klub asal Pekanbaru Tunggak Gaji Pemain Rp 250 Ribu, Bagaimana Sikap PSSI?
jpnn.com, JAKARTA - PSSI langsung gerak cepat menanggapi laporan dari Asosiasi Pesepak bola Profesional Indonesia (APPI) yang menyebut ada klub Liga 3 tidak membayarkan gaji pemain. Parahnya, jumlah gaji itu hanya Rp 250 ribu semusim.
Setelah mendapatkan laporan tersebut, PSSI langsung melakukan penelusuran. Hasilnya, klub yang disebut oleh APPI itu ternyata berdomisili di Pekanbaru dan dimiliki oleh pemain naturalisasi asal Kamerun.
"Klub Liga 3 itu amatir. Itu sebabnya kami akan koordinasi dengan Asosiasi Provinsi (Asprov) setempat karena itu domain mereka," kata Sekjen PSSI, Yunus Nusi, Kamis (14/4).
PSSI memperingatkan dengan tegas, kasus memalukan seperti ini harus bisa diselesaikan oleh pemilik klub. Dia juga mewanti-wanti mereka yang ingin mengurusi klub, harus punya komitmen dan kemampuan finansial yang mumpuni.
Jika tidak, maka pemain yang mencari penghidupan dari sepak bola bakal menjadi korban.
"Kalau sudah terjun ke sepak bola nasional harus bertanggung jawab. Komitmen itu harus dipegang terus dan jangan sampai menyengsarkaan pemain," tandasnya.
Penunggakan gaji pemain di sepak bola memang menjadi lagu lama di Indonesia. Bukan hanya oleh klub amatir, ada juga klub profesional baik di Liga 1 maupun Liga 2 yang terlibat penunggakan gaji pemain ini. (dkk/jpnn)
Klub asal Pekanbaru dilaporkan menunggak gaji pemain sebesar Rp 250 ribu, tetapi masih tertunggak.
Redaktur : Dhiya Muhammad El-Labib
Reporter : Muhammad Amjad
- Kalahkan Persita, Persib Seharusnya Bisa Cetak 3 Gol Lebih
- Persita Optimistis Hadapi Persib, Pelatih: Kami Tidak Mau Kalah
- Piala AFF 2024: Timnas Indonesia Gagal Penuhi Target, PSSI Evaluasi Shin Tae Yong?
- Tanpa Pemain Diaspora PSSI, Shin Tae Yong Hanya Pelatih Biasa
- Ternyata Ini Target PSSI untuk Timnas Indonesia di Piala AFF 2024
- Tim Dokter Persib Ungkap Kondisi Cedera Dedi Kusnandar