Memalukan! Kok Bisa Penegak Hukum Dikendalikan Terpidana dan Buronan?
"Jaksa Agung harus tegas dan tidak boleh memberikan toleransi sedikit pun apabila ada aparat dan jaksanya, yang bermain-main dalam menegakkan hukum," tegas politikus asal Jawa Timur itu.
Apa pun kepentingan dan alasannya, lanjut ketua umum Karang Taruna ini, apabila benar ada jaksa yang bertemu dengan terpidana dan buronan Djoko S Tjandra, Jaksa Agung tak boleh ragu-ragu untuk menindak dan memberikan sanksi tegas.
Didik menduga, melihat kejadian di Kepolisian dan Kejaksaan, tidak tertutup kemungkinan banyak lagi aparat negara yang berpotensi dikendalikan oleh Djoko Tjandra.
Oleh karena itu, dia meminta pemerintah khususnya kementerian dan lembaga, termasuk Kemenkum HAM dan Kementerian Dalam Negeri harus segera melakukan langkah-langkah mendasar, dan strategis untuk memastikan institusinya tidak dikendalikan oleh terpidana kasus hak tagih Bank Bali itu.
"Baik itu aparat maupun sistemnya. Kalau ini terjadi, ini bisa menjadi bencana bagi eksistensi sebuah negara," tandas ketua departemen hukum dan HAM DPP Partai Demokrat ini. (fat/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Ulah oknum jaksa yang diduga bertemu Djoko S Tjandra, terpidana kasus hak tagih Bank Bali, dinilai memalukan sekaligus memilukan wajah hukum Indonesia.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Margarito Kamis Tekankan Kepemimpinan Dalam Penegakan Hukum
- DPR Minta Lembaga & Menteri Bisa Terjemahkan Instruksi Presiden Soal Penegakan Hukum
- Kombes Arsal Sahban, dari Penegak Hukum Kini jadi Ketua RT
- Keren, Anjing Pelacak Bea Cukai Bantu Bongkar Penyelundupan Pakaian Bekas di Kaltara
- Bea Cukai Pertegas Fungsi Community Protector Lewat Sinergi di 3 Wilayah Ini
- Ini Wujud Komitmen Kuat Bea Cukai Bengkalis dalam Memberantas Peredaran Narkotika