Memalukan, Perdana Menteri Malah Berpesta di Tengah Lockdown
Hanya dua tahun setelah memenangi pemilu dan kurang dari enam tahun setelah memimpin kampanye Brexit menuju kemenangan dalam referendum UE 2016, spekulasi tentang kepemimpinan Johnson kini meluas.
Ada desas-desus bahwa para anggota parlemen dari Konservatif sedang "mengasah pisau mereka". Mereka bisa mengusulkan perubahan kepemimpinan jika 54 dari 360 anggota parlemen menulis surat tidak percaya.
Bulan lalu, Konservatif kehilangan kursi parlemen yang telah mereka kuasai selama hampir 200 tahun. Sementara itu, keunggulan mereka atas Partai Buruh dalam jajak-jajak pendapat juga telah meredup.
Serangkaian salah-langkah dan skandal serta kemarahan publik atas penanganan COVID pemerintah, kenaikan tagihan listrik, dan kekhawatiran pada lonjakan inflasi telah memicu kegelisahan Konservatif.
Perdana Menteri Inggris dalam masalah besar setelah ketahuan berpesta di tengah lockdown
Redaktur & Reporter : Adil
- Polisi Minta Warga Tidak Menggelar Pesta Malam Hari Menjelang Pengumuman Hasil Pemilu
- Pesta Tema Tuxedo Kelompok Sosialita dalam Momen International Mother's Day
- Anak Mantan Presiden Mengamuk di Pesta, Satu Mobil Hancur
- Mengerikan! Putin Klaim Bisa Habisi PM Inggris dalam Semenit
- Di Acara Imlek, Jokowi Ungkap Alasan Mengapa Tidak Lockdown, Lalu Bahas Rekening Orang
- Korut Berlakukan Lockdown 5 Hari di Pyongyang, karena Covid-19 Lagi?