Memalukan, RPH Milik Dinas Peternakan Kotori Sungai Bengawan Solo
jpnn.com, BOJONEGORO - Sungai Bengawan Solo di Bojonegoro, Jatim tercemar limbah rumah potong hewan atau RPH. Kondisi tersebut membuat air sungai terpanjang di pula Pulau Jawa itu berwarna hitam kemerahan.
Kondisi Sungai Bengawan Solo tercemar tepatnya di Kelurahan Ledok Wetan Kecamatan Kota Bojonegoro.
Limbah dari RPH di pinggir sungai tersebut dibuang begitu saja ke aliran Bengawan Solo.
BACA JUGA : Ini Cara KLHK Hilangkan Pencemaran Lingkungan di Sungai Citarum
Hal itu diperparah dengan menyusutnya debit air sungai bengawan solo saat musim kemarau sehingga limbah yang dibuang tidak cepat mengalir ke hilir. Setiap hari limbah yang dibuang mengalir deras ke bibir sungai.
Menurut Guguk warga Ledok Wetan, warga setempat sudah melakukan protes karena limbah menimbulkan bau yang tidak sedap.
"Namun, tidak pernah dipedulikan," ujar Guguk.
BACA JUGA : KLHK Menangani Empat Kasus Pencemaran Sungai Citarum
Setiap hari ada puluhan hewan terutama sapi yang dipotong dan dibersihkan di RPH dan mencemari Sungai Bengawan Solo.
- Lihat, 2 Menteri Kabinet Merah Putih Monitoring Pencemaran Sungai Ciujung di Banten
- Proyek PLTSA di Solo Bikin Resah, Warga Jatirejo Tuntut Gibran Tanggung Jawab
- ECOTON Somasi Jokowi karena Dianggap Tak Urusi Masalah Sampah Sungai
- Air Sungai Tercemar Limbah, PPLI Perkenalkan Teknologi Evaporator Mobile
- Mencemari Sungai Cileungsi, Pabrik Ini Langsung Disegel
- Sungai Malili Tercemar, Divpropam Polri Disarankan Periksa Kapolres Luwu Timur