Memamerkan Potensi Riau di Kemeriahan Pesta
Jumat, 22 Juni 2012 – 01:02 WIB

Gubernur Riau, HM Rusli Zainal. Foto: Dok. JPNN
Sehingga ada yang bertanya, kok pembangunan main stadium mahal sampai menghabiskan Rp 900 miliar. Sementara, di tempat lain mungkin hanya menghabiskan Rp 400 miliar sampai Rp 500 miliar. Gubernur Rusli menanggapinya tenang. “Ya silakan saja dibandingkan. Apakah main stadium kami sama dengan yang dibangun dengan dana lebih murah itu,” ujarnya.
Rusli menegaskan, dikatakan ada pemborosan dalam pembangunan seandainya kualitas bangunan itu memang lebih rendah dari nilai yang telah dibayarkan. “Kalau kualitas KW-4, namun dana yang dihabiskan senilai dengan KW1, itu baru bisa dikatakan pemborosan. Bahkan bisa dicurigai korupsi. Tetapi kalau memang kualitas KW1 dan biaya KW1, apa itu juga disebut boros,’’ ungkapnya.
Sementara Ketua Harian PB PON XVIII Riau Syamsurizal yang membawa kami mengunjungi venues di hari berikutnya menegaskan, peran pihak swasta cukup besar. Sejumlah sarana yang akan digunakan untuk PON nanti dibangun oleh sejumlah perusahaan yang beroperasi di wilayah Riau.
Beberapa sarana yang dibangun pihak swasta antara lain saran Sepatu Roda di Siak dibangun oleh PT Badan Operasi bersama (BOB) CPP Blok. Kemudian saran karate dan judo di GOR Tribuana Pekanbaru direnovasi oleh PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP).
Mimpi Gubernur Rusli Zainal adalah membawa Riau sebagai sentrum ekonomi dan simbol kemajuan Indonesia Bagian Barat. Riau menjadi pusat kemajuan arsitektural
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu