Memanas! Akom Sindir Kader yang Jelek di Mata Publik
jpnn.com - SURABAYA - Konstelasi pemilihan Ketua Umum Partai Golkar semakin memanas. Masing-masing calon ketum memiliki konsep untuk membawa partainya kembali eksis.
Ade Komarudin alias Akom misalnya. Caketum Golkar yang kini menjabat Ketua DPR ini tidak ingin membawa partainya terbebani dengan kepentingan pribadinya di kala mendapat amanah menjadi Beringin I.
"Jika terpilih saya akan bersihkan hati saya, ikhlas mengabdikan diri kepada partai dengan baik supaya partai tidak terbebani dengan keinginan pribadi saya," kata Akom saat menyampaikan visi misi dalam kampanye caketum Golkar zona II di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (11/5).
Ia menginginkan Golkar baik dalam segala hal. Menurutnya, hal itu harus dimulai dengan memilih ketum yang baik berdasarkan prestasi, dedikasi, loyalitas dan tidak tercela (PDLT).
Dia menegaskan, ukuran PDLT bukan hanya dari sudut pandang hukum positif saja. Melainkan dari persepsi publik. Nah, jika ada kader yang bermasalah tentu Golkar harus berhati-hati karena pasti akan kena getahnya.
"PDLT bukan hukum positif saja, tapi juga persepsi publik. Itu berpengaruh kepada Golkar. Hati-hati, bisa kena getahnya. Dan ini tidak bisa ditawar-tawar," katanya.
Caketum Golkar Syahrul Yasin Limpo yang juga menyampaikan visi misinya menegaskan munaslub bukan hanya persoalan memilih ketum saja.
Tapi, terpenting ialah melakukan rekonsiliasi memperbaiki segala yang tidak sempurna. Dia menegaskan, cukup sudah hampir dua tahun harga diri partai tercabik-cabik dengan persoalan di internal maupun eksternal. "Jadi, segala yang tidak sempurna ayo kita selesaikan di Bali," ujar Syahrul di kesempatan itu. (boy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kabar Gembira untuk Honorer Tua Gagal PPPK 2024 Tahap 1
- BMKG Pantau Bibit Siklon Tropis 97S, Wilayah Ini Wajib Waspada
- 5 Berita Terpopuler: Ide Terobosan Baru soal Seleksi PPPK, Hapuskan Diskriminasi di UU ASN, 90 Ribu Honorer Bakal Menggugat
- Seluruh Honorer Pelamar Seleksi Tahap 2 jadi PPPK Paruh Waktu, Waduh
- Sudah Ada Kepastian Besaran Gaji PPPK Paruh Waktu, Tanpa Tunjangan
- Pernyataan Terbaru Kepala BKN soal PPPK 2024 Tahap 2, Pakai Kata Tolong