Memanas, Kian Sulit Gencatan Senjata
Selasa, 20 November 2012 – 06:16 WIB

Foto: www.marxist.com
Tragisnya lagi, mengutip sebuah sumber di Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Haaretz melansir kalau misil yang menghancurkan kediaman Dalou itu sesungguhnya salah sasaran. Sebab, yang ditarget sejatinya adalah Yehiya Rabiah, kepala unit peluncuran roket Hamas.
Terjadinya kesalahan teknis itu juga diakui Juru Bicara Militer (IDF) Yoav Mordechai. "Memang benar serangan itu mengakibatkan korban jiwa warga sipil," kata Mordechai.
Tentu saja kebrutalan yang kembali diperlihatkan Israel itu dikecam luas. Perdana Menteri Palestina Ismail Haniya mengutuknya sebagai "pembantaian mengerikan."
Dari Kairo, sembari meminta dua pihak menahan diri, Ban Ki-moon juga menyampaikan bela sungkawa, tidak hanya kepada Keluarga Dalou, tetapi juga seluruh warga Gaza. "Pembantaian keluarga Dalou itu pasti akan kami balas." Demikian bunyi pernyataan resmi Brigade al-Qassam, sayap militer Hamas, seperti dikutip koran Inggris The Guardian. (c1/ttg)
GAZA CITY -Tidak lama setelah diwawancarai CNN kemarin, Duta Besar Israel untuk Amerika Serikat Michael Oren langsung mem-posting tweet di akun Twitter
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Rayakan Paskah, Presiden Kolombia Bicara soal Penderitaan Yesus & Rakyat Palestina
- Presiden Iran Masoud Pezeshkian Sebut Israel Pelaku Utama Terorisme Global
- Kereta Gantung Terjatuh di Italia Selatan, 4 Tewas
- Ajak Israel Berunding, Hamas Siap Akhiri Perang di Gaza
- Hamas Tolak Gencatan Senjata, Kini Israel Kuasai 30 Persen Jalur Gaza
- 1.400 Tenaga Medis Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza