Memanas! Rusia Tidak Gentar, Malah Balik ‘Ancam’ AS
jpnn.com - RUSIA sepertinya tidak gentar dengan ancaman Amerika Serikat yang mengatakan jika upaya perdamaian di Suriah gagal maka, jumlah pasukan asing yang terlibat konflik akan bertambah.
Pernyataan itu pun langsung direspons Perdana Menteri Rusia, Dmitry Medvedev dengan ‘ancaman’ balik. Dmitry memperingatkan Amerika Serikat bahwa pengerahan pasukan di Suriah hanya akan memicu 'perang besar yang akan berlangsung lama'.
"Jangan coba untuk menakut-nakuti siapa pun. Jangan katakan kalau seandainya gagal maka negara-negara di Arab lainnya dan Amerika akan melancarkan operasi darat," kata Medvedev dalam wawancara dengan TV Euronews, Minggu (14/2) menanggapi ancaman dari Menteri Luar Negeri Amerika, John Kerry itu.
Dia juga menegaskan tak semestinya Washington mengeluarkan ancaman seperti itu.
"Saya ingin kembali menegaskan bahwa tidak ada satu negara pun yang ingin terlibat perang baru. Operasi darat hanya akan memicu perang besar, perang yang akan berlangsung lama. Ini harus kita garis bawahi," katanya.(ray/jpnn)
RUSIA sepertinya tidak gentar dengan ancaman Amerika Serikat yang mengatakan jika upaya perdamaian di Suriah gagal maka, jumlah pasukan asing yang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Trump Sesumbar Bakal Membereskan Perang di Ukraina, Menlu Amerika: Ini Sulit
- Donald Trump Kembali Berkuasa, Para Pemimpin Eropa Tak Gembira
- Donald Trump Presiden Amerika, Ini 5 Pernyataan Kontroversialnya di Hari Pertama
- Trump Siapkan Kebijakan untuk Menghukum Kanada & Meksiko, Tunggu 1 Februari!
- Trump Bikin Gebrakan Hari Pertama, Langsung Teken Keppres agar AS Keluar dari WHO
- Hamas Siap Berdialog dengan Utusan Donald Trump demi Gaza, Ini Syaratnya