Memanfaatkan Gawai Sebagai Penyelamat dalam Kasus KDRT

Memanfaatkan Gawai Sebagai Penyelamat dalam Kasus KDRT
Memanfaatkan Gawai Sebagai Penyelamat dalam Kasus KDRT

"Jadi jelas sekali kalau technologi merupakan hal ang sangat membantu bagi wanita."

Mark Burdon dari sekolah hukum Universitas Queensland mengatakan bahwa di dalam rumah dimungkinkan untuk mengaktifkan kunci cerdas dan aplikasi pencahayaan cerdas untuk memperingatkan setiap pelaku KDRT yang mendekat dan mengamankan rumah itu atau memberi tahu pihak berwenang.

"Kekerasan yang sering dilakukan di tempat yang sepenuhnya pribadi, mungkin tidak akan lagi sepenuhnya pribadi," katanya. "Dan ada kesempatan untuk menggunakan data tersebut dan rumah itu sendiri untuk melindungi korban dengan lebih baik."

Perangkat dapat membantu korban merasa lebih aman

Rebecca  Shearman menyambut baik solusi semacam itu, namun memperingatkan bahwa penting bagi mereka yang terkena dampak kekerasan dalam rumah tangga untuk mengendalikan prosesnya, atau itu akan menimbulkan risiko dalam semakin menegaskan kembali rasa paksaan yang mereka rasakan.

Dia menunjuk ke perangkat bernama Safety Cards atau Smart Tracks, yang diujicobakan di Victoria pada tahun 2015 dan 2016, dengan beberapa keberhasilan.

"Ketika saya merasa terancam, saya bisa menekan tombol alarm dan secara otomatis merekam apa yang terjadi," kata satu peserta percobaan kepada RN tahun lalu.

"Salah satu hal yang menurut saya sangat efektif dilakukan mengenai kartu keselamatan adalah  bahwa itu adalah alat jera yang sangat besar. Saya memastikan bahwa mantan rekan saya tahu bahwa sekarang saya membawa alarm pribadi kepada saya 24 jam sehari.

"Di samping tempat tidurku, aku membawanya ke setiap ruangan di rumah, aku membawanya keluar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News