Memanfaatkan Kain Perca ala Aryani Widagdo
Sabtu, 29 September 2018 – 12:13 WIB
jpnn.com, SURABAYA - Legenda fashion Surabaya Aryani Widagdo resmi merilis buku perdananya yang berisi tentang yoyo dari kain perca dan pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari. Buku bertajuk Aryani Widagdo dan Yoyo Kain itu merupakan hasil riset selama tiga tahun.
Konsep buku tersebut adalah pemanfaatan kain perca. Bagi perempuan yang mendirikan Arva School of Fashion itu, potongan kain yang dianggap sampah bisa diolah menjadi sesuatu yang bermanfaat. "Saya mendapatkan ide ini dari berbagai situasi yang banyak diminati, yakni slow dan ethical fashion," jelas perempuan yang kerap berbagi pengetahuan tentang fashion melalui akunnya di media sosial tersebut.
Baca Juga:
Yang menjadi perhatian utama Aryani dalam peluncuran buku itu adalah membumikan home sewing. Aktivitas jahit-menjahit di rumah tangga untuk menghasilkan benda dan busana yang cantik. "Karena ada ikatan emosional. Hasilnya akan disayang dan disimpan dengan penuh kebanggaan," tutur perempuan yang memutuskan pensiun dari Arva pada 2015 tersebut. Karena itu, dia menandai peluncuran bukunya dengan workshop.
Transfer ilmu langsung bersama Aryani tidak hanya diminati ibu rumah tangga biasa. Beberapa desainer yang sudah berpengalaman tampak ikut serta. Misalnya, Saffana, perancang busana yang tergabung dalam Indonesian Fashion Chamber (IFC) Surabaya. "Idenya selalu baru, seperti sekarang Bu Aryani ingin membumikan fashion tanpa limbah. Ini harus didukung," paparnya.
Meski usianya tidak lagi muda, Aryani aktif merilis ide-ide di dunia fashion. Belakangan, dia menunjukkan kepedulian pada zero waste. Yakni, menghasilkan busana dengan seminim-minimnya limbah kain perca. Perempuan kelahiran 6 Juli 1949 itu kerap berdiskusi dengan Embran Nawawi, salah seorang desainer yang sudah malang melintang di dunia fashion Surabaya. (zam/c6/any)
Yang menjadi perhatian utama Aryani dalam peluncuran buku itu adalah membumikan home sewing
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Bali International Fashion Festival 2023, Lenny Hartono Siap Hadirkan 20 Desainer Top
- Heboh Polemik Brand Indonesia di Paris Fashion Week 2022, Begini Komentar Nikita Mirzani
- Bali Kembali Movement, Ikhtiar Mendukung Brand Lokal
- Tak Kesulitan Dandani Model Luar Negeri
- Felicia by Yeny Ries Angkat Kecantikan Lombok
- Empat Tema dalam Annual Fashion Show