Memanfaatkan Kulit Bekas Menjadi Tas dan Aksesoris
Louise mengaku butuh beberapa jam untuk membersihkan sofa dan membuatnya menjadi tas, dengan tambahan beberapa kulit dari benda-benda lainnya, seperti ikat pinggang.
Dari satu sofa bekas tersebut, Louise berhasil membuat sekitar 25 tas.
"Semuanya dikerjakan dengan tangan, meskipun jenis dan ukurannya sama, tapi tetap berbeda dengan jenis pegangan tas yang berbeda," jelas Louise.
Kate Louise dengan koleksi tas buatannya. Foto: Helen Shield.
Untuk mendapatkan bahan kulit, tak jarang Louise mendapatkan dari beberapa toko yang menjual barang-barang bekas.
"Saya menemukan bola, kemudian dibelah sebelum akhirnya saya jahitkan reseleting, dan akhirnya terciptalah tas berbentuk bola," ujarnya.
Hebatnya, Louise belum terpikirkan untuk menjadikan kegemaran membuat tas kulitnya sebagai bisnis.
Sampai saat ini ia memberikan tas kepada teman-temannya, atau disumbangkan ke sejumlah acara amal.
Kulit dari beberapa barang bekas, seperti sofa, dimanfaatkan kembali menjadi tas oleh seorang pengrajin asal Hobart, Tasmania.Kate Louise, seorang
- Latihan Militer Terpisah dengan Rusia dan Australia, Indonesia Tak Ingin Dikuasai oleh Siapa Pun?
- Dunia Hari Ini: Donald Trump Jadi Presiden, Kamala Harris Mengakui Kekalahannya
- Dunia Hari Ini: Beberapa Hasil Suara Pemilu Amerika Serikat Mulai Keluar
- Dunia Hari Ini: Kecelakaan Bus di India Telan Puluhan Nyawa
- Dunia Hari Ini: Setidaknya 10 ribu orang Tedampak Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki
- Pendidikan dan Pengalaman Kerja Migran, Termasuk Asal Indonesia, Belum Tentu Diakui Australia