Memanfaatkan Murahnya Kuliah di India
Biaya Setahun Hanya Rp 2 Juta, Dosen Mudah Ditemui Karena Tak Ngobyek
Selasa, 11 September 2012 – 00:44 WIB
Menurutnya, murahnya biaya pendidikan di India membuat negeri tempat kisah Mahabharata dan Ramayana berasal itu patut dijadikan negara tujuan untuk melanjutkan jenjang pendidikan tinggi. "Biaya di sini murah. Saya setahun hanya habis Rp 2 juta," kata mahasiswa di Delhi University itu.
Baca Juga:
Kisah lain dituturkan Gonda Yumitro. Alumnus jurusan Hubungan Internasional di Universitas Gadjah Mada itu sebenarnya sudah tercatat sebagai dosen di Universitas Muhammadiyah Malang. Namun ia menambah ilmunya dengan mengambil program master ilmu politik di Universitas Jamia Millia Islamia, New Delhi.
Tak hanya biaya yang murah, kualitas pengajar juga menjadi pertimbangan bagi Gonda untuk mengejar ijazah Strata 2 di India. "Dosen di sini semua doktor," sebutnya.
Ditambahkannya, mahasiswa juga tak kesulitan menemui dosen pembimbing maupun promotor untuk program doktor. "Gaji dosen di sini di atas Rp 20 juta, jadi nggak ngobyek di tempat lain," kata Gonda yang tercatat sebagai salah satu lulusan tercepat di HI UGM itu.
India selama ini lebih dikenal dengan negeri padat penduduk yang kumuh dan kisruh politik yang tak berkesudahan. Di Indonesia, India juga lebih kesohor
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408